Tapsel.prioritas.co.id – Jejak Harimau Sumater gegerkan Warga Desa Situmba Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Pasalnya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, kucing besar dengan nama latin Panthera Tigris Sondaica telah melintasi areal perkebunan warga sebanyak 3 kali.
Kepada wartawan, Kamis (30/5/2024) siang, salah seorang warga Wasalim Siregar mengatakan, penemuan jejak kucing besar ini hanya berkisar 800 meter dari pemukiman warga dan sekolah dasar negeri. Dimana, penemuan jejak tersebut terjadi pada Sabtu (25/5/2024) kemarin saat warga baru pulang dari kebun.
“Usai penemuan itu, pada Minggu (26/5/2024), petugas BKSDA datang kemari dan memasang kamera trap. Lokasinya tidak jauh dari sini, sekira 800 meter dari sekolah dasar ini,” ucapnya.
Tidak hanya kali ini saja, menurut Salim, Harimau Sumatera telah 3 kali melintasi kawasan tersebut dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Dimana, penemuan jejak harimau tersebut pertama kali pada tahun 2024 ini terjadi di Februari.
“Untuk tahun ini sudah 3 kali harimau tersebut melintas. Terbukti dengan adanya jejaknya. Untuk tahun ini aja penemuannya jejaknya di bulan puasa ada 2 kali. Dan yang ke 3 itu, Sabtu kemarin,” terangnya.
Untuk itu, warga berharap petugas BKSDA cepat menemukan harimau tersebut. Pasalnya, warga saat ini khawatir akan keselamatan mereka lantaran kawasan perlintasan harimau tersebut sama dengan perlintasan warga saat hendak ke kebun.
“Kita berharap secepatnyalah petugas menemukannya (harimau). Soalnya daerah perlintasannya sama dengan warga yang melintas untuk pergi ke kebun,” harapnya.
Kepala Seksi BKSDA Wilayah 5 Sipirok, Refdi Azmi mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran. Bahkan, petugas BKSDA telah melakukan pengecekan ke lokasi.
“Ini lagi dicek sama kawan-kawan di lokasi. Dari jejaknya 1 ekor. Dan kita taksir harimau ini dewasa. Bahkan kita telah memasang kamera trap,” ucapnya singkat
Sementara itu, Kapolsek Sipirok, Iptu PM Siboro menghimbau warga untuk tetap waspada dan jangan sendirian saat hendak pergi ke kebun. Disamping itu, pulang dari kebun jangan sampai matahari terbenam.
“Kita menghimbau warga untuk ekstra waspada. Bahkan kita juga menghimbau supaya jangan sendirian pergi ke kebun dan pulang dari kebun secepatnya. Jangan sampai matahari terbenam,” pungkasnya. (sabar)