Tanjungpinang.Prioritas.co.id – Belum lama ini, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik atau STISIPOL Raja Haji, Dr. Zamzami A Karim sudah angkat bicara usai menjadi narasumber di sebuah kegiatan diskusi publik di daerah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam kesempatan tersebut waktu di penghujung pertemuan disana, dirinya menyampaikan bahwa sangat bagus meneliti hasil survey suatu lembaga supaya publik tahu beserta manfaat melakukannya agar bisa melihat atau membuat pemetaan bagaimana perilaku pemilih, Senin (01/05/2023).
Menurutnya, survey dimaksud sebenarnya melakukan kajian terhadap perilaku pemilih. Umumnya kepada calon-calon maupun kandidat – kandidat partai untuk pemilu tahun 2024 mendatang. Kalau dilihat beragam kemudian dari hasil pendapat (Pribadi) agak memang temuannya berbeda dengan survey – survey yang lain.
” Mungkin karena ini survey yang dilakukan lembaga yang dibentuk oleh partai, saya kira wajar masing-masing partai harus melakukan survey untuk menyusun peta perilaku pemilih sehingga mereka bisa menyusun strategi bagaimana memenangkan pemilu 2024, ” Ujar Zamzami saat dimintai tanggapannya kemarin.
Masih sambungnya, yang penting data hasil survey itu harus akurat, jujur dan benar. Sebab kalau tidak jujur ya rugi sendiri seperti survey yang dilakukan manipulasi & hasilnya nanti seolah-olah menyenangkan. partai yang membutuhkan data itu jadi bisa tersesat (data tidak asli).
” Ini juga satu hal yang menarik (kenapa yang jadi target survey adalah pemilih muda/pemula) karena jumlah pemilih pemula/pemuda tadi disebutkan ada lima puluh tiga persen itu potensi untuk direbut suaranya (relatif masih bisa berubah pilihannya). Kalau pemilih diatas umur lima puluhan mereka telah punya pilihan yang susah berubah, ” Tambahnya lagi secara singkat sembari mengakhiri pembicaraan sebelum beranjak pulang. (Alek)