Melawan Saat Hendak Ditangkap, Eksekutor Pembunuhan Pasutri di Banyuasin Tewas Ditembak

0
47

Prioritas.co.id, Palembang – Satreskrim Polres Banyuasin Sumatera Selatan berhasil menembak mati pelaku yang diduga eksekutor perampokan di sertai pembunuhan Pasutri di Kabupaten Banyuasin.

Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas menggunakan senjata api saat akan ditangkap selasa, (01/11).

Tersangka Kevin (43) merupakan satu (1) dari lima (5) pelaku perampokan di sertai pembunuhan terhadap Sunardi (55) dan istrinya Sri Nanti yang terjadi (12/10) sekitar jam 12.00 di desa Nunggal Sari kecamatan kecamatan Pulau Rimau kabupaten Banyuasin Sumsel.

Empat pelaku lainnya Yuda (43) Kailani (36) Rinaldi (36) serta MRA (16) sudah terlebih dahulu ditangkap dua diantaranya kakinya ditembak polisi karena melawan petugas.

Korban Sunardi merupakan kepala desa yang juga pengusaha berbagai bisnis salah satunya sarang burung walet. Sedangkan istrinya membuka warung yang merangkap rumah kediamannya.

Kedua pasutri tewas dianiaya lima (5) pelaku menggunakan senjata tajam, besi dan kunci roda, tangan dan kaki di ikat dan mulut disumbat. Modus pelaku merampok masuk rumah korban yang merangkap warung dengan mecongkel pintu menggunakan besi.

Selain membunuh kedua korban lima pelaku juga menggasak uang 6 jt lebih hp tas dan dagangan di warung seperti rokok dan minuman.

“Kasat reskrim Polres Banyuasin AKP Hari Dinar dikamar mayat rumah sakit Bhayangkara Palembang mengatakan tersangka merupakan pelaku terakhir pembunuhan pasutri di Pulau Rimau.” Ujarnya.

Tersangka di tangkap pondok sebuah sawah karena berusaha melawan menggunakan senjata api. Tersangka terpaksa diberi tindakan tegas yang akhirnya tewas karena dinilai membahayakan keselamatan petugas.

“Tersangka ditangkap tim gabungan Reskrim dan Polairud Polres Banyuasin. Selama buron tersangka no maden berpindah pindah tempat menghindari kejaran polisi,” lanjut Hari Dinar. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here