Prioritas.co.id.Trenggalek – bangun jalan di pelosok Kota Gaplek Trenggalek. Medan yang terjal dan sulit tidak mengurungkan niat satgas dan masyarakat membangun jalan penghubung Desa Dompyong dan Sumurup tersebut. Apalagi jalan ini memang menjadi idaman masyarakat.
Status jalan yang bukan jalan Kabupaten membuat Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Namun dengan adanya TMMD Pemerintah bisa melakukan intervensi anggaran dengan sistem swakelola, ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat membuka gelaran TMMD beberapa waktu lalu.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit B. W. S., juga sempat membenarkan dalam tasyakuran Hari Bayangkara ke-73 di Alun -alun Trenggalek, Jum’at malam (12/7/2019) bawasannya titik sasaran TMMD cukup sulit, meskipun menggunakan motor trail kesulitan tetap terasa.
Hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang masih berupa makadam. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana keseharian masyarakat selama ini.
Hari ke-5 TMMD, Senin (15/7/2019) Satgas dan warga masyarakat masih semangat menyelesaikan pekerjaan di titik sasaran. Mereka tetap fokus terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing, dengan harapan 30 hari tepat semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik dan warga bisa tersenyum lega.
Komandan Satgas TMMD 105 Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto, menerangkan titik sasaran TMMD di Trenggalek menyasar rabat jalan yang menghubungkan Desa Sumurup dan Dompyong Kecamatan Bendungan sepanjang 1.620 meter, dengan lebar jalan selebar 3 meter.
Dengan terbangunnya jalan ini diharapkan olehnya sesuai dengan tema TMMD kali ini, masyarakat dapat menemukan kesejahteraan karena akses mereka dalam kondisi prima.(umar)