Prioritas.co.id, Pringsewu — Dengan kekompakan seluruh aparatur pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung sejak jumat 7/2/2020 dengan kompak dan semagat membangun rampungkan kegiatan pembangunan rabat beton 50 meter di Rt. 06, dusun IV yang ditaperkirakan akan rampung, Senin (10/2/2020).
Hal ini, diungkapkan Sekretaris Pekon Giri Tunggal bahwa, hari ini akan dirampungkan kegiatan pembanguban dana desa tahun 2019 yang kemarin masih terkendala cuaca, kini kegiatan pembangunan rabat beton sudah hampir selesai. adapun volumenya sesuai RAB hanya 50 meter yang ini masih dikerjakan.
“Kemarin-kemarinya masih terkendala cuaca mendung dan hujan, maka itu kegiatan pembangunan rabat beton ini baru bisa kami laksanakan, inzya allah hari ini selesai,” kata Sekretaris Pekon Giri Tunggal, saat dilokasi kegiatan.
Senada diungkapkan Kaur Pelayanan Pekon Giri Tunggal, Kasmit (44) dilokasi kegiatan pembangunan rabat beton dusun IV, Rt. 06, Pekon Giri Tunggal, bahwa kegiatan rabat beton ini dimulai sejak hari jumat kemarin, seharusnya sudah selesai. akan tetapi dikarenakan kemarin itu terkendala hujan. inzya allah hari ini akan selesai.
“Jika kemarin tidak terkendalakan hujan kegiatan rabat beton sepanjang 50 metei ini sudah selesai, tapi inzya allah hari ini selesai,” kata Kasmit, Senin (10/2/2020).
Kepala pekon Giri Tunggal, Ruqhiat Robani menerangkan, untuk kegiatan pembangunan rabat beton 50 meter di dusun IV tersebut yang direalisasikan dari anggaran Dana Desa tahun 2019 itu bukan fiktip, melainkan sengaja di pending karena, menunggu cuaca yang terang. kemarin-kemarin itu cuacanya selalu mendung dan hujan.
“Alhamdulillah kegiatan pembangunan rabat beton tersebut sudah dapat direalisasikan, saya selaku kepala Pekon sagat mewanti-wanti jangan sampai ada kegiatan yang fiktip. bila hari ini tidak ada kendala cuaca, inzya allah rampung itu dikerjakan,” terang Kepala Pekon saat ditemui di kantor kecamatan Pagelaran Utara, Senin (10/2/2020).
Alokasi dana yang diberikan, kata Kepala Pekon Giri Tunggal, harus digunakan secara konsisten dan terkendali. Setiap kegiatan yang menggunakan alokasi Dana Desa, melalui beberapa tahapan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang jelas dan berdasar prinsip.
“Segala bentuk laporan yang dibuat harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. semua Dana Desa 2019 alhamdulillah sudah terealisasi, untuk membangunan fisik dan beserta pemberdayaannya sudah dilaksanakan dengan baik. semua tidak ada masalah, lancar. dan semoga dapat benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, dan harus dirawat,” kata Ruqhiat Hidayat. (Red)
