LSM PEMATANK Soroti Drainase Rekanan PU di Pekon Banyumas Diduga Tidak Ikuti Standar PU

0
274

 

Suardi Romli ketua DPP LSM PEMATANK
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMATANK) Suardi Romli

Prioritas.co.id, Pringsewu – Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMATANK) Dewan Perwakilan Pusat (DPP) soroti dan mengaku perihatin tentang pekerjaan rekanan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Pringsewu terkait pengerjaan Drainase di Pekon Banyumas, kabupaten Pringsewu diduga tidak sesuai setendar PU.

Seperti dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMATANK) Suardi Romli.

Dalam hal ini menurutnya sangat di sayangkan jika pihak pelaksana di duga tidak mengacu pada RAB, karena jelas saat memasukan penawaran itu sudah ada rincian pekerjaan berarti sanggup untuk melaksanakanya, tapi ketika pelaksanaanya di duga ada penyimpangan bearti pihak ketiga patut untuk di curigai adanya unsur kesengajaan dalam hal pengurangam Volume baik ketebalan penggunaan batu, semen dan lainya, dalam hal ini dinas PU harus melakukan teguran secara tegas agar tidak menimbulkan dampak kerugian baik masyarakat sebagai pengguna manpaat maupun keuangan Negara, apa lagi tidak ada plang kegiatan sangat jelas ini menabrak UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik, apa lagi pelang nama kegiatan sudah ada anggaranya.

” Dalam hal ini dinas PU harus melakukan teguran secara tegas agar tidak menimbulkan dampak kerugian baik masyarakat sebagai pengguna manpaat maupun keuangan Negara, ” ujarnya via WhatsApp, Kamis (20/8/20) sore.

Diberikan sebelumnya, Pekerjaan Draenase Rekanan PU di Pekon Banyumas Diduga Tidak Ikuti Standar Kerja PU.

Pringsewu — Pekerjaan Drainase rekanan PU di Pekon Banyumas, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu, diduga tidak mengikuti setandar PU.

Foto papan informasi dikirim indra vi WhatsApp
Pekerjaan drainase tersebut terkesan asal jadi, warga mengeluh dan melaporkan temuannya tersebut kepada ke wartawan ini, Selasa (11/8/20).

Seperti diungkapkan salah satu warga berinisial IN (35), ia menemukan beberapa kejanggalan pada pengerjaan itu.

” Selain tidak digali untuk pondasi, batu yang terpasang untuk pondasi hanya satu buah dan tipis, ” kata IN.

IN mengaku sangat kecewa pada kegiatan sperti itu, karna jelas kata IN, kualitas kegiatan tidak mengikuti standar karena nanti umur bangunan tidak akan lama.

” ini jelas tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan oleh dinas PU, dengan kerjaan asal jadi sperti itu kembali lagi masyarakat yang dirugikan, ” terang IN.

Ketika awak media mendatangi lokasi ternyata benar, pemasangan batu pada drainase terlihat asal jadi pasalnya, pada pondasi drainase tersebut tidak digali, ditemukan juga batu yang terpasang hanya satu buah dan juga tipis.

Terlihat jelas rekayasa pasangan untuk mengelabui batu pondasi dibawah satu buah dan tipis, setelah diatas pasangan dicolong lebar sesuai standar agar terkesan pasangan gagah dan berkualitas .

Diketahui, kegiatan diduga tidak mengikuti standar PU, sudah satu Minggu dikerjakan, tapi hingga berita ini ditayangkan papan proyek impormasi belum terpasang.

Kabid dinas PU kabupaten pringsewu belum bisa dikonfirmasi karena sedang sakit ujar salah satu stap kantor PU Pringsewu.

Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman SE, ketika dimintai tanggapannya mengungkapkan, jika benar pada pekerjaan tersebut asal jadi itu sangat disayangkan.

Menurut Suherman, pekerjaan drainase di tempat tersebut belumlah tentu akan adalagi ditempat lokasi yang sama.

” Jadi jangan sampai pekerjaan disia siakan oleh oknum yang hanya untuk mencari untung, ” ujarnya.

Suherman menyampaikan, terkait kegiatan pekerjaan diduga asal asalan tersebut, ia akan segera memanggil pihak rekanan yang mengerjakan drainase tersebut.

Sementara pihak rekanan melalui Indra selaku pengawas saat dikonfirmasi via WhatsApp mengungkapkan, mengenai panjang pada drainase yang dianggap kurang sudah ditambah.

” Mengenai kerjaan tsbt sdh kami tambah panjang 62 meter lg sesuai dg volume yg td ny di gambar cuma 108 kami buat panjang ny menjadi 172 meter type 60 /70, ” tulisnya, Kamis (20/8/20).

Terkait pemberitaan, sambung Indra, pihaknya mendapat teguran dan langsung memperbaiki apa yg menjadi kekurangan pada pengerjaan dan juga termasuk papan informasi menurutnya sudah dipasang sejak itu.

” Mengenai tegoran dan saran sdh kami kerjakan dan sdh diperbaiki. Ppn lama setelah dutegor bsk ny kami padang termasuk pekerjaam ny diperbaiki, ” kata dia. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here