Prioritas.co.id, Tanjungpinang – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, bersama Plt Gubernur Provinsi Kepri H. Isdianto, meninjau lokasi terkena limbah minyak hitam di Kawasan Wisata Lagoi Bintan Utara Kepri, Selasa (21/1).
Selain itu, Danrem 033/WP Brigadir Jenderal TNI Gabriel Lema, S.Sos., Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko juga ikut turun kelokasi tersebut.
Didepan sejumlah awak media yang hadir, Danlantamal IV Tanjungpinang mengatakan bahwa dirinya menilai limbah minyak hitam0 tersebut ada unsur kesengajaan.
“Saya menilai pencemaran limbah minyak hitam (sludge oil) di perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau merupakan adanya unsur kesengajaan’, ungkapnya.
Danlantamal IV juga menyebutkan bahwa limbah minyak hitam tesebut berasal dari antara, Kepri dan negara tetangga.
“Limbah tersebut berasal dari wilayah Out Port Limite (OPL) di perairan perbatasan antara Provinsi Kepri, Singapura dan Malaysia yang dibuang secara sengaja oleh kapal-kapal pada saat musim utara, imbasnya, kini bekas kotoran oli itu terbawa arus dan mencemari kawasan resort dan pantai yang ada di Pulau Bintan”, ujarnya.
Namun lanjut Dan lantamal IV pihaknya belum mengidentifikasi kapal-kapal yang diduga secara segaja membuang limbah tersebut.
“Tapi kami belum mengidentifikasi kapal tersebut berasal dari negara mana, atas persoalan itu, lanjutnya, TNI Angkatan Laut sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan patroli di kawasan tersebut, namun aktivitas pembuangan limbah biasa dilakukan saat kapal patroli sudah kembali ke dermaga”, pungkasnya.
Tercemarnya kawasan pesisir di Kabupaten Bintan akibat limbah minyak hitam belakangan ini, membuat para pengusaha wisata merasa tidak nyaman, pasalnya sangat berdampak terhadap kunjungan wisatawan yang mengakibatkan kerugian. (Red)
Editor Aliasar
Sumber (Dispen Lantamal IV)