prioritas.co.id.Palembang – Penyidik Subdit III Jatanras Mapolda Sumsel menggelar Rekontruksi. Sebanyak 23 adegan di peragakan oleh lima pelaku saat menghabisi korban. Hal ini untuk melengkapi berkas perkara kasus pembunuhan janda muda Inah Antimurti (20) yang mayatnya ditemukan hangus dibakar di Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Dalam rekontruksi di laksanakan di Mapolda Minggu (27/01), kemarin dengan memperagakan 23 adegan yang di lakukan lima (5) tersangka menghadirkan dua saksi kejadian dan 1 saksi pengganti istri (Wilda) tersangka utama Asri yang di gantikan anggota Polwan Polda.
Dua orang saksi yang di hadirkan, Andika penjual bensin yang di beli Feri serta Habibi tempat ke dua tersangka Feri dan Asri menitip motor milik korban Inah Artimurti (20).
Rekontruksi di mulai saat tersangka utama aktor perencana pembunuhan menghubungkan korban melalui telpon kemudian kumpul dengan ke empat rekannya sambil pesta narkoba minta bantuan membunuh Inah Artimurti.
Tidak lama kemudian korban datang ke kost Arsi di desa dusun l kecamatan Gelumbang kemudian korban di perkosa Asri dan Abdul Malik dan di bunuh dengan memukul kepala korban dengan kayu sebanyak tiga kali (3 Kali) oleh Arsi sedangkan empat tersangka lainya membantu dengan memegang tangan kaki sedangka Abdul Malik menutup mulut ibu beranak satu ini agar tidak berisik.
Setelah korban tidak bergerak dan karena meninggal dunia selanjutnya tersangka Asri menyuruh tersangka Yoga Pratama ambil karung dan Feri membeli bensin setelah di kasih uang oleh Asri.
Selanjutnya korban di masukan ke dalam karung setelah tangan dan lehernya di ikat pakai kawat kemudian mayat wanita malang tersebut di naikan di atas mobil dengan di tutupi kasur spring bed.
Kemudian mobil meluncur dengan di sopiri Asri di temani Feri dan satu tersangka lainya bertiga lokasi penemuan mayat di desa sungai Rambutan kabupaten Ogan Ilir dengan sedangka dua tersangka lainya menunggu di kost Asri.
Setelah di lokasi kasur dan mayat diturunkan Asri dan Feri selanjutnya korban di letakkan kemudian di siram bensin oleh Feri. Kemudian di bakar oleh Asri langsung karena feri sempat menolak saat di suruh membakar korban.
Kemudian kedua tersangka pulang dan berkumpul kembali dengan ke empat temannya sambil berpesan jangan cerita dan diam saja tidak banyak omong. Setelah tersangka pisah dua Asri dengan Feri pergi membawa motor korban sedangka tiga tersangka lainya Abdul Malik Yoga Pratama dan Feriansyah pulang sendiri sendiri.
Direskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alfiani saat rekon mengatakan, “tujuan rekontruksi untuk mengetahui peran masing-masing tersangka dan melengkapi berkas perkara agar sesuai kejadian. Rekontruksi ini untuk mengetahui peran masing-masing tersangka dan melengkapi BAP,” kata Kombes Yustan Alfiani. (Iskandar Mirza)
