Mauponggo, Prioritas.co.id – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengingatkan para Kepala Sekolah dan Guru lebih khusus sekolah tingkat dasar (SD) akan tiga hal yang harus benar-benar diperhatikan dalam rangka menjalankan tugas sebagai pendidik yang mencerdaskan anak bangsa.
Pertama yang ditekankan Bupati adalah masalah intoleran di kalangan siswa. Kepala Sekolah dan guru lebih khusus guru wali kelas harus bisa memastikan bahwa sikap intoleran ini tidak terjadi pada anak. Anak harus memahami arti perbedaan antara satu sama lain, sehingga perbedaan apapun baik suku, agama rasa dan golongan bukan menjadi suatu hal memisahkan tali persaudaraan antar sesama anak.
“Jadi, guru harus bisa kasi pemahaman ke anak, bahwa perbedaan tidak membuat kita harus menjauh, bermusuhan, tidak saling menyapa antara satu dengan yang lain. Pendidikan karakter ini harus bisa diajarkan ke anak sejak usia dini” ungkap Bupati Don Bosco saat kunjungan kerja dalam rangka peletakan batu pertama gedung SDN Mauwaru, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo pada Rabu 18 Mei 2022.
Kemudian, Bupati Don Bosco mengingatkan lembaga pendidikan soal bahaya perundungan atau yang lebih dikenal dengan istilah Buyling. Bahaya buyling kerap menimpa anak, sangat berpengaruh buruk pada mental anak, karena anak mental psikologis anak akan terganggu apabila menjadi obyek olok-olokan bahkan hinaan teman lain.
Selanjutnya, Bupati Don Bosco menekankan Kepala Sekolah dan guru akan bahaya kekerasan Seksual yang kerap menimpa anak, sebab berdasarkan catatan dari pengadilan Negeri Bajawa menyebut, angka kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Nagekeo tergolong tinggi.
“Jadi Ibu Bapa guru harus perhatikan betul ini, sebab kekerasan seksual pada anak justeru banyak yang datang dari orang yang berkuasa dan yang selalu dekat dengan anak. Jadi Kepala sekolah, guru kelas harus memperhatikan tiga hal yang saya sebutkan tadi” pungkasnya. (Arjuna)
