Kualitas Air PDAM Tirta Randik Diragukan

0
386

Banyuasin, prioritas.co.id – Kualitas Air bersih produksi PDAM Tirta Randik Sekayu Musi Banyuasin diragukan. Hal ini terlihat dari sejumlah daerah yang dilayani Badan Usaha Milik Daerah tersebut sebagai penyedia air bersih dikeluhkan masyarakat.

Hasil penelusuran media ini diberbagai daerah di Muba menimbulkan sejumlah keluhan masyarakat konsumen yang pada umumnya mengeluhkan dan meragukan air produksi PDAM Tirta Randik sebagai air bersih yang layak dikonsumsi.

Suplay air yang sampai dirumah konsumen dalam kondisi keruh dan terkadang berbau memperkuat indikasi tidak layaknya air produksi PDAM Tirta Randik tersebut untuk dikonsumsi sesuai standar kesehatan.

Selain itu, kondisi tidak layak juga terlihat pada salah satu penampungan PDAM Tirta Randik tepatnya di Desa Air Putih Ulu (C1), Kecamatan Pelakat Tinggi. Sumber air yang menjadi bahan baku air produksi PDAM terlihat kotor dan tidak terawat. Areal terbuka tampa pagar pembatas membuat sumber air tersebut dijadikan tempat bermain sambil mandi serta buang hajat anak anak.

Salah satu warga setempat yang minta namanya tidak dipublikasikan mengatakan walau menjadi sumber air baku PDAM, tempat tersebut tak pernah tersentuh perawatan pihak PDAM. Sementara yang membersihkan hanya masyarakat sekitar agar tidak menjadi sarang binatang buas yang bisa membahayakan mereka.

“Setahu saya mas dari dulu tidak ada petugas PDAM yang membersihkan, hanya masyarakat yang membersihkan ya beginilah mas lihat sendiri kami konsumsi air yang kotor, keruh dan banyak sampah. Mau gimana lagi cuma ini sumber air yang ada,” ujarnya

Sementara di Jirak Jaya, Kecamatan Sei Keruh belum lama ini masyarakat merasa kesal dengan air PDAM yang hitam seperti lumpur. Mereka tak habis pikir dengan kondisi tersebut, namun menurut mereka tak ada upaya yang bisa dilakukan karena walau berulangkali komplain mereka tak di gubris.

“Air hitam seperti lumpur, apa ini yang namanya air bersih, untungnya untuk konsumsi kami tak memakai air PDAM,” kata Tony warga Jirak belum lama ini.

Temuan lain yang cukup mengagetkan di Desa Sukalali Kecamatan Sei Keruh, ditempat ini sudah lebih 1 tahun air PDAM tidak mengalir kerumah warga, sementara meteran dan instalasinya masih terpasang utuh. Kondisi tersebut terjadi paska menunggaknya sebagian besar pelanggan didaerah tersebut dengan berbagai alasan yang pada intinya akibat kekecewaan terhadap layanan PDAM.

“Waktu baru dipasang dulu, aliran air PDAM cukup bagus, walau harus bergantian. Lama kelamaan airnya kotor, dan antrian pelayanan juga semakin tak menentu. Makanya warga tak mau lagi membayar tagihan, dan sejak setahun terakhir semua aliran daerah sini diputus PDAM,” kata Yanto warga daerah tersebut.

Terpisah saat dikonfirmasi terkait kondisi tersebut, Rabu (12/09) Direktur PDAM Tirta Randik mengatakan merupakan wajib bagi PDAM untuk memelihara dan menjaga daerah sumber air baku PDAM. Terutama kebersihan dari sampah yang berada di seputaran PDAM tersebut.

“Kalau untuk mandi tidak apa-apa dan tidak ada masalah karena air yang kita sedot itu kita proses dan di kasih obat. Namun, untuk sampah itu wajib dibersihkan dan sayapun tidak membenarkan masalah ini dan saya akan panggil siapa yang bertugas diwilayah Air Putih Ulu (C1) tersebut, ” ujar Firdaus.

Lebih lanjut, “Dan untuk untuk pemeliharaan kebersihan itu minimal sebulan sekali itu wajib dibersihkan dan itupun tentunya sudah ada anggarannya untuk kebersihan tersebut,” tandas Firdaus. (*)

post by dani