Bintan,prioritas.co.id – Belum lama ini, Ada paparan rencana investasi serta bentuk kerjasama/Konsorsium menyangkut pembangunan PLTS dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) di ruangan Kantor Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (21/12/2021).
Pada pukul 11.55 Wib ketika itu, Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan hadir langsung bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Drs. Adi Prihantara, MM serta disambut Camat Bintim, Muhammad Sofyan, SE maupun pihak terkait lainnya dalam mendengarkan pemaparan singkat dimaksud.
” Rencana untuk melakukan investasi terkait pembangunan tersebut di Bintan. Tentu, Pemkab menyambut karena banyak keuntungan – keuntungan yang bisa kita dapatkan. Seperti tadi disampaikan listrik bisa lebih murah. Kemudian, Utama adalah tenaga kerja lokal diserap dan kami sangat mendukung sesuai dengan kewenangan yang dapat diberikan, Iya harus sesuailah dengan aturan, ” Ujar Roby kepada awak media.
Masih sambungnya, Pihaknya sampaikan juga untuk dikaji terlebih dahulu dan dipelajari tapi sejauh ini di tempat lain bisa ramah lingkungan, Rencana ada lima titik seperti di Kolong Enam.
Seperti yang diketahui bersama, Dalam Rencana Strategis Energi Nasional, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi program prioritas Kementerian ESDM sebagai strategi menggenjot bauran energi baru dan energi terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025 mendatang.
Dalam keterangan informasi tambahannya, Salah satunya melalui PLTS Terapung, Dimana pada penyusunan RUPTL 2021-2030 saat ini, Semua danau, waduk dan bendungan yang ada akan masuk dalam rencana penyediaan listrik melalui PLTS Terapung. Perhitungan potensinya sebesar 1.900 MW, Ini adalah langkah mendorong pemanfaatan tenaga surya di atas air.
” Contoh proyek yang saat ini sedang berjalan adalah PLTS Terapung Cirata untuk harga sudah masuk dibawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) pembangkitan Jawa, Nah akan lebih baik lagi ke depan dikombinasikan disitu ada PLTA dan kita bangun PLTS Terapung jadi bisa saling mengisi”, Ungkap Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana kemarin. (Alek)
