Mandailing Natal.prioritas.co.id – kelompok masyarakat budidaya lebah KLP Bonca Jaya di Desa Huta Lombang Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bekerja sama dengan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT SMGP mengembangkan budidaya lebah Trigona.
KLP Bonca Jaya ini beranggotakan 17 orang warga Desa Huta Lombang. Kehadiran PT SMGP untuk mendukung ekonomi kreatif yang dilakukan masyarakat. Bantuan yang diberikan PT SMGP kepada KLP Bonca Baya yaitu 10 kotak benih lebah madu jenis Itama dan 10 kotak jenis Torachica, beserta perlengkapan budidaya lebah madu.
Selain bantuan benih lebah madu, KLP Bonca Jaya juga menekuni perkebunan kopi dan PT SMGP turut memberikan bantuan bibit kopi sebanyak 5.600 batang. Bantuan tersebut diserahkan langsung koordinator tim community development PT SMGP, Ngalim dan Bahrein serta Gina Nabilah.
Ketua KLP Bonca Baya, Abdurrouf mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan PT SMGP kepada masyarakat khususnya warga Desa Huta Lombang. Ia mengatakan bantuan ini akan mereka manfaatkan guna membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya anggota KLP Bonca Baya.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengembangkan usaha budidaya lebah madu dan tanaman kopi. Kami harap PT SMGP tetap memperhatikan masyarakat sehingga ekonomi kami makin maju, terima kasih bapak pimpinan dan seluruh jajaran CDCR PT SMGP,” ungkapnya.
Ali Sahid, pimpinan PT SMGP melalui kordinator community development, Ngalim mengatakan bantuan ini salah satu upaya perusahaan bermitra dengan masyarakat dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat. Salah satunya yaitu Perkebunan Kopi. Sinergi budidaya lebah madu di kebun Kopi adalah upaya peningkatan produksi Kopi melalui optimalisasi penyerbukan oleh lebah dan bunga tanaman Kopi sebagai sumber makanan bagi lebah yang akan menghasilkan madu.
“Salah satu fokus kita adalah membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita ingin kehadiran SMGP benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat wilayah kerja perusahaan, baik secara langsung maupun melalui program CSR (corporate social responsibility) yang sedang kita jalankan,” kata Ngalim.
“Dan kita berharap seluruh anggota kelompok menekuni bidang usahanya. Sehingga usaha ini dapat semakin berkembang. Kita juga memberikan bimbingan dan secara berkala kita pantau apa kendala yang dihadapi kelompok Bonca Jaya. Program ini tujuannya bagaimana masyarakat bisa hidup mandiri melalui ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi di desa masing-masing,” harapnya. (Sai)