Kisah Reihan yang Terpisah Dengan Ibundanya Saat Pertandingan Arema

0
178

Prioritas.co.id.Malang – Gelar Final leg-2 Piala presiden 2019, antara Arema dan Persebaya, (12/4) tadi malam memang luar biasa.

Saat guyuran hujan di Stadion, ditengah gegap gempita ribuan Aremania dan aremanita yang memadati stadion kanjuruan, tiba-tiba datang sosok mungil yang sangat menggemaskan berkostum Biru Singo Edan, mendekati Polisi yang sedang PAM pengamanan.

Sosok mungil dengan bibir gemetar menggigil kedinginan, menyampaikan kalau dirinya sedang mencari orang tuanya.

Dengan sigap, Polisi Polres Malang, tesebut, segera melepas kaos bocah mungil yang basah kuyub, dan selanjutnya menggantikan dengan baju kering atau kaos.

Agar tidak bertambah kedinginan, polisi segera membawanya ke ruangan kantor Panpel biar Sikecil Singo Edan yang lucu dan ganteng, yang sedang bingung mencari ibundanya agar lebih hangat. Setibanya diruangan panpel, sosok Arema imut disambut Polwan Polwan cantik Polres Malang dan panpel.Polisi tadi ternyata salah satu Perwira di Polres Malang, sebut saja, Iptu Sugik, Kasiwas Polres Malang.

Sementara itu kasubag humas, AKP Ainun Djariyah, SH., mengatakan, Ia cukup berani, tidak menangis, walau suaranya lirih saat ditanya Bunda, panggilan si kecil kepada Polwan.

Ia menyebutkan namanya Reihan, putra dari Mami asal Gondanglegi, tuturnya.

Selanjutnya dari panpel berusaha infokan perihal anak kecil yang terpisah dari orang tuanya, demikian juga intern jajaran Polres Malang, melalui Alkom yang ada, diinfokan kabar tentang anak kecil yang terpisah dengan orang tuanya.

Lanjut, kasubag humas menambahkan,
Alhamdulillah, akhirnya Mami atau ibu dari Reihan, menanyakan kepada salah satu Polisi yang sedang berjaga, dan akhirnya si kecil Arema yang imut bisa dipertemukan dengan Ibunya.

Saya sungguh salut kepada Reihan, karena langkah Reihan cukup tepat, saat kesulitan, dia menemui dan minta tolong kepada Polri, dan tidak kepada orang lain yang belum jelas identitasnya.

Langkah dan tindakan Reihan ini patut dicontoh dan sebagai referensi dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak, khususnya orang tua, dan para guru untuk memberikan arahan kepada anak didiknya, bilamana dilingkup situasi seperti yang dialami Reihan agar kepada siapa mengadu, pungkasnya(Ressa/SUL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here