Prioritas.co.id.Gresik – Berdasarkan hasil studi banding ke Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim memastikan akan berupaya merealisasikan pendirian PD Parkir Gresik. Menurutnya, pengelolaan parkir yang ditangani secara profesional mampu meningkatkan pendapatan dari sektor ini.
“Pengelolaan parkir di PD Makassar Raya akan menjadi referensi untuk diterapkan di Gresik. Sehingga potensi pendapatan melalui sektor parkir di Gresik bisa dikelola dengan maksimal,” ujarnya, Rabu (10/4/2019).
Di Makassar, target pendapatan sektor parkir pada tahun 2018 sevesar Rp 40 miliar, dan capaiannya tembus Rp 38 miliar. Sedangkan target tahun 2019 ini dipatok. Rp 46 miliar.
Sementara di Gresik, tahun 2018 masih menyumbangkan Rp1,8 miliar. Padahal potensinya Rp 8 miliar dan Rp 10 miliar. Pihaknya akan segera mempersiapkan inisiasi untuk pembentukan PD Parkir Gresik.
“Dari hasil studi beberapa waktu lalu saya melihat banyak keuntungan dengan didirikannya badan usaha ini. Kita usulkan dan persiapkan perdanya dulu,” ujarnya.
Di Makassar, ada lima sumber pendapatan yang dikelola. Pertama, parkir tepi jalan umum sebanyak 1.200 titik parkir, dengan juru parkir (jukir) 1.600 orang. Satu titik parkir ada yang dikelola hingga tiga jukir.
Sumber dua ada parkir langganan bulanan. Ini khusus badan usaha yang memiliki lahan parkir, meskin areal parkir milik badan usaha.
Ketiga, parkir jasa komersial. Jasa perparkiran komersial, setiap kendaraan yang membawa material masuk ke Makassar akan dikenai jasa parkir.
Keempat, parkir insidentil. Misalnya di area gedung pertamuan, kebetulan di Makassar banyak sarana. Contoh lain konser-konser.
Kelima, terminal parkir elektronik. Ini baru ujicoba di tiga jalan.
“Kita akan mencoba mengadobsi sistem yang cocok diterapkan di Gresik,” ungkapnya. (nanang.f)
