Prioritas.co.id.palembang – Kepadatan arus lalu lintas tak bisa terhindarkan di ruas jalan lintas tengah Sumatera khususnya di kabupaten Muara Enim Sumsel. Hal itu di sebabkan karena padatnya jadwal kereta api batubara rangkaian panjang (babaranjang) yang melintas di sejumlah ruas jalan di beberapa titik.
Tingginya intensitas kendaraan dan pengguna jalan di lintas Palembang – Muara Enim, apalagi pada saat arus balik mudik tahun 2023 membuat beberapa jalur perlintasan kereta api rawan macet.
“Kemacetan banyak di sebabkan frekuensi angkutan batubara dengan menggunakan kereta api Baba Ranjang menjadi salah satu faktor pemicu kemacetan,” ujar kapolda Sumsel irjen A Rachmad Wibowo rabu (26/04).
Polda Sumsel dan Polres Muara Enim pun sudah turun kelapangan dan terjun ke lokasi untuk memastikan arus mudik lebaran yang beberapa hari ini macet panjang.
Akibat hal itu kapolda Sumsel langsung berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi ke menghindari kemacetan.
Kapolda meminta angkutan berat batubara yang berhenti melintas di masa mendekati hari raya Idul Fitri baik sebelum maupun sesudahnya, akan tetapi kereta ali Baba Ranjang juga harus di atur karena menyangkut hajat hidup orang banyak paling utama.
Sekarang kita sudah menemukan jalan keluar agar tidak ada lagi kemacetan akaibat angitan batu bara Baba Ranjang, Palembang – Muara Enim semula cuma lima (5) jam akibat tingginya perjalanan Baba Ranjang bisa delapan (8) jam, saat mereka melintas pengendara nunggu 5 – 6 menit.
“Sementara kepala PT. Kereta Api Indonesia (KAl) devisi regional lll Palembang Yuskal Setiawan mengatakan, semula kereta api Baba Ranjang melintas enam puluh kali (60) kali kini sudah di perkecil menjadi empat puluh (40) kali.”ujarnya.
Sehingga para pemudik bisa melintasi jalur palembang muara enim bisa berjalan normal dan lancar.
Wilayah Muara Enim dengan kondisi intensitas kereta batu bara saat ini, PT. KAI sedang proses untuk membangun fly over dan underpass di beberapa titik perlintasan 99 emplasemen stasiun Belimbing Pendopo, perlintasan 104 petak jalan antara Tanjung Terang – Gunung Megang.
Perlintasan 106 petak jalan antara Gunung Megang – Penaggiran, perlintasan 111 petak jalan antara Penanggiran – Ujanmas, perlintasan 123 petak jalan antara Muara Gula.
“Kami akan terus berupaya melakukan evaluasi dan berkordinasi dengan para pihak dan seluru stakeholder agar arus mudik dan balik idul fitri berjalan dengan baik dan lancar, lanjutnya. (Iskandar Mirza)