Palembang.prioritas.co.id – Imformasi Siswa SMK Negeri 4 Palembang di larang ikut ujian karena nunggak pembayaran di bantah pihak sekolah.
Bantahan di sampaikan kepala SMK Negeri 4 Palembang Sumin Eksan di dampingi Waka kepsek bidang humas Defriyani, senin,(23/09) kantornya.
Tidak ada itu, kita tidak melarang siswa ujian, itu fitnah, berita sudah naik di baca puluhan ribu orang padahal tidak benar.
“Kenapa buat berita itu padahal berita lain juga banyak yang positif, mestinya komfirmasi dulu sebelum berita naik,” ujarnya.
Apalagi puluhan itu tidak ada dan tidak benar, coba sebutkan siapa siswa yang di larang tersebut, desaknya.
Ketika ditanyakan Kepala sekolah, apa berita itu sudah di konfirmasi, dengan terang kru media ini mejawab sudah pak. Namun saat di komfirmasi berita sudak komfir dengan humas dan tidak bisa menyebutkan nama siswa dan nara sumber kepsek tidak senang.
“Saat di jelaskan berita sudah berimbang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan UU No 40 tahun 1999 tentang pers Sumin Eksan diam”.
Sebelumnya di beritakan puluhan siswa SMK Negeri 4 tidak boleh ikut ujian karena belum bayar uang komite (uang pembanguna dan SPP) serta uang test urine.
Salah satu orang tua mengaku anaknya sudah dua kali datang ke sekolah mau ikut ujian tapi tidak beri link.
“Di kelas anak saya ada empat (4) murid yang tidak bisa ikut ujian karena belum di bayar, imfonya ada sekitar 40 murid,” ujar sumber yang minta namanya tidak di tulis.
Uang pembangunan harus di bayar kalau SPP dari tiga bulan dari Juli – September, termasuk uang test urine 900 ribu saat daftar PPDM.
Itu harus di bayar semua sekalian sebelum ujian, kami tidak sanggup dan memberatkan, anak saya pernah datang sata ujian hari pertama di janjikan besoknya ujian susulan.
Tapi sata datang hari ke tiga ujian tidak bisa juga ikut ujian, dua kali dia datang ke sekolah mau ujian tapi tetap tidak bisa keluh sumber. keluhnya. (Iskandar Mirza)
