Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Dinas Parawisata Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Menggandeng Lembaga Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) dalam pengembangan beberapa Parawisata di Kabupaten Madina.
Untuk pengembangan parawisata di Madina LPPM USU turun ke Madina sepertindr turmuzi, Prof.Zulkifli dan lainnya. Salah satu yang dikunjungi lubuk larangan Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan, Jum’at (15/7/2022) kemarin.
Ada tiga potensi Parawisata yang harus kita bangkitkan antara lain, arung jeram, buah durian, dan lubuk larangan. Potensi ini akan tetap tidur kalau tidak kita bangkitkan dan disinilah keterlibatan USU dalam pengembangannya.
“Potensi lubuk larangan, arung jeram dan buah durian jika sedang musim ini yang kita mecingkan. Jangan nanti wisatawan datang ke daerah hanya melihat ikan ini. Nanti jaringan USU bagaimana cara mengembangkan potensi objek wisata yang sudah ada di Desa ini, artinya masyarakat yang mengambilkan peran dalam hal ini, sementara kita dari Dinas Parawisata dan USU mencari solusi untuk pengembangan wisata di Desa Tambangan ini,” ujar kadis Parawisata Ahmad Yasir Lubis.
Disampaikannya, disamping mencari cara bagaimana membawa orang untuk berwisata di tambangan ini, dan masyarakat sekitar akan kita berikan pelatihan bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusianya, dalam pengembangan Parawisata.
“Peran serta masyarakat yang kita naikkan dalam pelaku usaha wisatanya, komoditinya yang mereka jual, dan tugas kita bagaimana cara mempromosikan dan mendatangkan orang untuk berwisata khusunnya ke tambangan ini,”ungkapnya.
Yasir juga menjelaskan, pasilitas sarana wisata yang kita sepakati saat ini, di rencanakan di Desa Huta raja untuk membangun pasilitas dan anggarannya kita upayakan dari APBD, APBN, dan menawarkan investasi. (putra)