Kembangkan Potensi Wisata, Pemkab Nagekeo Terapkan Skema Pentahelix

0
82

Nagekeo, Prioritas.co.id – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata di daerah itu. Hal ini sebagai wujud implementasi daripada visi dan misi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja membangun masyarakat Kabupaten Nagekeo yang bermartabat melalui Pertanian dan Pariwisata.

Salah satu kiat Pemkab Nagekeo di bawah kepemimpinan Bupati Don Bosco membangun Pariwisata di Kabupaten yang memiliki slogan The Heart Of Flores itu adalah melalui skema Pentahelix yakni menerapkan
kerjasama kepariwisataan dengan pihak Bisnis, Akademisi, Pemerintah Lainnya, Komunitas dan Media.

Lantas apa itu Konsep Pentahelix? Melansir dari berbagai sumber Pentahelix merupakan salah satu tawaran dari Kementerian Pariwisata terkait dengan pengembangan pariwisata di Indonesia.

Konsep ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata Republik Indonesia No 14 tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata yang berkelanjutan. Tujuannya untuk memastikan dan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan dan menciptakan pengalaman serta nilai manfaat pariwisata.

Kepala Dinas Pertanian Oliva Mogi dalam sidang paripurna jawaban Pemerintah terkait pemandangan umum Fraksi-Fraksi di ruang rapat DPRD Nagekeo pada Rabu 6 Juli 2022 malam menjelaskan, pada tahun 2021 Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Dinas PUPR, Bank NTT dan Komodo Water Labuan Bajo melakukan kegiatan penyediaan air bersih bagi Kampung Adat Kawa, Labolewa yang masih berlangsung hingga saat ini (Pihak Bisnis).

Dinas Pariwisata juga bekerja sama dengan BPO LBF dalam kaitannya dengan konsep pariwisata BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman), Digitalisasi Pemasaran Pariwisata dan beberapa kegiatan kepariwisataan baik dalam bidang ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya
kepariwisataan dan pemasaran pariwisata (Pihak Bisnis).

“Dinas Pariwisata membangun kerjasama dengan kampus di NTT antara lain dengan UNDANA dan UNIFLOR yang perjanjian kerjasamanya akan dibuat pada pertengahan tahun ini (Pihak Akademisi)” ungkap Oliva.

Dinas Parwisata Kabupaten Nagekeo bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTT dalam kaitannya dengan pengembangan Desa Wisata dan pemasaran pariwisata serta mendorong komunitas milenial yang fokus pada kegiatan kepariwisataan seperti Komunitas Gua Jepang Rane dan Komunitas Maro Kreatif dalam kaitannya dengan tata kelola destinasi dan promosi objek wisata (Pihak Komunitas).

Kemudian untuk kebutuhan promosi dan publikasi, Dinas Pariwisata melakukan kerjasama (PKS) dengan Media-media besar seperti RRI, Pos Kupang/Tribun News dan beberapa media lokal.

Hasilnya, dalam kurun waktu 2 tahun semenjak pandemi Objek Wisata Kabupaten Nagekeo dipromosikan oleh Televisi swasta sebanyak lebih dari 10 kali penayangan dan dipromosikan oleh media sebanyak lebih dari 200 kali pemberitaan. (arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here