Bintan.prioritas.co.id – Belakangan ini, Pelajar di lingkungan SDN 016 Bintan Timur (Bintim) menghadapi situasi mengeringnya sumur disana diduga akibat cuaca panas ataupun curah hujan yang rendah, Senin (19/08/2024).
Hal diatas diketahui awak media pada beberapa hari yang lalu di daerah Kabupaten Bintan, Dampak sumur kering akhirnya praktis kebutuhan air bersih para siswa dan guru tidak dapat terpenuhi sebagai mana mestinya.
Kebutuhan seperti buang air kecil, Cuci tangan dan lain-lainnya. Belum lama ini, Efendi, S.Pd.SD selaku Plt Kepala SDN 016 Bintim via komunikasi tatap muka bahwa turut membenarkan kondisi sumur ditempatnya yang kini mengalami kekeringan.
” Kalau kemarau sekarang ini ya kering & kita beli satu ton (Air bersih) seminggu sekali lah, Tergantung kadang-kadang ada air sedikit bisa disedot, ” Ujar Efendi dalam menjawab konfirmasi secara panjang lebar dekat lingkungan Ketua RT 001/RW 003 Sei Enam darat baru-baru ini.
Masih sambungnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru-baru ini tepat pada pukul 10.12 Wib kemarin siang hari, Ia berharap ada bantuan untuk kebutuhan air bersih di sekolahnya. Diakuinya, Satu ton air dibeli seharga tujuh puluh ribu rupiah.
Di tempat terpisah, Hari ini Lurah Sei Enam, Alamsyah, S.Sos cepat memberikan respon tanggapannya ketika dihubungi adanya informasi kekeringan sumur serta kebutuhan air bersih di SDN 016 itu. (Alek)
