Palembang.prioritas.co.id – Walau sudah puluhan tahun berdiri kaperasi pegawai negeri di Politehnik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang keberadaannya di pertanyakan anggotanya.
Salah seorang anggota yang tidak mau di sebutkan namanya mengaku heran dan aneh soal keberadaan koperasi yang di ikuti tidak ada kemajuan dan perkembangan.
“Menurutnya, Mulai dari ketua koperasi, kepengurusan, bisnis, aset, dan keanggotaan tidak jelas, ketua Nyayu Zubaidah sudah lama menjabat mestinya mundur karena sudah pensiun dari PNS, “ujarnya.
Selain itu pengurus lain dan pengawas koperasi tidak jalan, koperasi terkesan milik pribadi, dia pensiun sekitar 2017 tapi sampai sekarang masih menjabat ketua koperasi.
Sudah berapa periode jadi ketua tidak jelas tidak pernah di ganti, anggota koperasi banyak ratusan mungkin seluruh PNS di Polsri, artinya harta atau keuangan koperasi besar dan banyak tapi sekarang tak jelas.
“Saya tidak pernah mengetahui kegiatan koperasi, kapan rapat atau pertemuan pengurus atau anggota termasuk pemilihan pengurus karena tidak perna di undang dan di kasih tau, tempatnya dimana dan kapan termasuk rencana kerja koperasi, “ujarnya, senin,(19/02).
Kami anggota ada iuran pokok dan iuran wajib tiap bulan di potong langsung dari gaji, sekarang tidak mengetahui jumlahnya, tiap tahun cuma di bagikan sisa hasil usaha.
Sekarang juga bisnis koperasi tidak jelas, setahu saya cuma hutang piutang, bisnis lain tidak tau, di kantor tiap hari cuma ada staf koperasi pengurus lain tidak ada.
Dulu ada bisnis perkebunan pepaya kalifornia tapi gagal imfonya uang koperasi sudah banyak yang keluar.
Lanjut sumber yang pasti koperasi itu sekarang tidak jelas, tidak transparan, kantor kecil seperti warung tapi tidak kegiatan bisnis, yang lebih parah plang koperasi juga tidak jelas.
“Kami menduga ada permainan dan dugaan di sengaja demi keuntungan pribadi dan beberapa oknum, masalah ini bisa ke proses hukum karena uang anggota, “lanjutnya.
Ketua koperasi Nyayu Zubaidah saat di komfirmasi di kantornya tidak ada, namum salah satu staf koperasi mengatakan, silakan hubungi ketua ini no wany. ujar Maimunah
Nyayu Zuibaidah ketua koperasi saat di hubungi akan memberi khabar namun setelah di tunggu satu (1) hari tidak di hubungi tidak di respon. (Iskandar Mirza)
