Kasus PMK di Madina Bertambah, Dinas Pertanian Madina Tingkatkan Pengawasan

0
48
Kadis Pertanian Madina Siar Nasution bersama Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Franky Hidayat memantau langsung penyuntikan vitamin pada hewan yang terindikasi terjangkit PMK.

Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara terus bertambah. Dari data Dinas Pertanian Madina hari ini 9 ekor hewan Sapi yang terindikasi PMK di Desa Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan, sabtu (11/6/2022)

Informasi yang diperoleh wartawan, minggu lalu ada 16 kasus terdiri dari 13 ekor sapi dan 3 ekor kerbau yang terindikasi PMK. Dan hari ini bertambah 9 ekor hewan sapi terindikasi PMK Panyabungan Jae di Desa.

Total yang hewan ternak yang terjangkit PMK Madina ada 25 ekor. Dan 16 ekor dinyatakan sudah sembuh.

Kadis Pertanian Madina Siar Nasution didampingi Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Franky Hidayat menyampaikan semalam ada laporan masyarakat kepada Dinas Pertanian adanya yang hewan sapi terindikasi PMK di Desa Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan.

“kita langsung melakukan pengecekan, dalam pengecakakan itu kita mendapatkan dalam satu kandang mempunyai 15 ekor sapi. Setelah di periksa kita menemukan 7 ekor hewan yang terindakasi PMK. pagi nya (hari ini red) kita mendapat laporan lagi, kita periksa ternyata betul bertambah dua ekor lagi yang kita duga PMK. Jadi di daerah ini ada 9 ekor hewan sapi yang terindikasi PMK dalam satu kandang,”paparnya.

Hewan yng belum terjangkit, kata Siar sudah di asingkan dari hewan yang terindikasi.

“Hewan yang terindikasi PMK di desa Panyabungan jae ini, hewan sapi yang sudah lama disini. Yang terjangkit ini tidak ada yang dari luar,”sebutnya.

Langkah awal yang kita laku untuk antisipasi penyebaran PMK ini adalah melakukan penyuntikan vitamin, antibiotuk, penyemprotan dan mengkarantina hewan yang terjangkit.

” setelah kita berika vitamin, antibiotik dan pengemprotan alhmadulillah sudah ada yang sembuh. Sudah ada 16 ekor yang sembuh,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kadis pertanian minta tim survei penyakit hewan dari Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara secepatnya mengeluarkan hasil lab yang beberapa hari lewat sudah mengambil sempel di Madina.

“Kita belum tau pasti apa hewan ini memang PMK, namun dari ciri-cirinya sudah terindikasi PMK, jadi kita minta kepada tim survei dari sumut yang sudah mengambil sempep di madina supaya mengeluarkan hasilnya, agar masyarakat tau pasti,”ujarnya.

Siar minta pada masyarakat peternak sapi atau pun kerbau, kalau ada indikasi atau ciri PMK supaya cepat melaporkan ke petugas.

” setiap desa petugas penyuluh kita ada, kita sudah intruksikan kepada PPL kita di desa jika ada menemukan ciri-ciri PMK agar cepat di laporkan supaya kita cepat mengantisipasinya,”pintaknya. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here