Prioritas.co.id.Palembang – Kasus pembunuhan cinta segitiga di Jalan Radial kelurahan 24 Ilir kecamatan lB.l Palembang 2011 di gelar rekontrusksinya oleh pihak Polsek lB.l Palembang.
Rekontruski di lakukan rabu (24/03) dengan memperagakan 13 adegan, rekontruksi itu di pimpin kanit reskrim polsek IB 1 lptu Apriansyah.
Rekontruksi di awali tersangka MGs Igbal mengajak dua temannya Dede dan Isap (dpo) untuk menjumpai korban Dikky Agustria senin (19/12/2011) sekitar jam.13.00 Wib.
Kemudian berboncengan sepeda motor mereka bertiga Isap dan Dede membawa senjata tajam jenis pedang bertemu korban, lalu terjadi cekcok mulut kemudian korban Dikky mendorong tersangka lgbal hingga jatuh, bersamaan korban lari.
Kemudian tersangka berlari mengejar korbannya, sedangkan dua rekannya mengejar menggunakan motor hingga mereka berhadap-hadapan dan kembali terjadi cekcok/ribut mulut, lalu korban mencabut pisau yang terselip di pinggang lalu menusuk tersangka.
Nanun berhasil di tangkis tersangka, korban di banting hingga jatuh pada saat yang sama pisaunya di rebut Dikky, saat korban mau berdiri langsung di tusuk tersangka menggunakan pisaunya mengenai bagian punggung.
Selanjutnya korban kembali lari dan di kejar kembali tiga tersangka saat dekat Isap membacok korban menggunakan pedang, saat berlumuran darah korban berusaha melarikan diri dan terus di kejar tiga tersangka hingga akhirnya korban jatuh selanjutnya tersangka MGs lgbal dan dua temannya melarikan diri.
“Aku lari ke Jakarta sejak Januari jadi tukang parkir masalahnya dari kawan aku tidak tau masalah apa mungkin karena mabok, balik Palembang sudah empat (4) bulan karena rindu keluarga, waktu lari tidak tau kawan kemana karena tidak pernah kontak lagi,” ujar tersangka Igbal.
Tersangka juga menambahkan, waktu kejadian sebelah (11) tahun lalu masih bujang, sekarang sudah nikah dan miliki anak satu umur tujuh (7) tahun.
“Kanit reskrim Polsek IB.l Palembang usai rekontruksi mengatakan, rekon kasus 348 Pidana menyebabkan korban meninggal dunia, ada sebelas (11) adegan.”Ungkapnya.
Motifnya dendam, hasil visum korban luka bacok di punggung belakang dan bahu kanan, cemburu ada wanita yang di senangi korban tapi di senangi pelaku juga oleh tersangka yang dpo, istilahnya Cinta Segi Tiga.
“Yang lain hanya ikut-ikutan saja mungkin karena di imingi uang dan minuman, sementara otak pelakunya masih dpo, tekon bertujuan untuk mengetahui kejadian sebenarnya sebelas (11) yang lalu benar terjadi tersangka di tangkap di rumahnya tim gabungan tekab Polrestabes Palembang dan reskrim polsek IB.1,” ujar Apriansyah. (Iskandar Mirza)