Nagekeo, Prioritas.co.id – Kepala Seksi Teritori Kasrem 161/Wirasakti, Kupang Kolonel Kav Djefri Marsono Hanok mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Hal itu disampaikan Kolonel Jefri saat bersama rombongan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo meninjau lokasi pembukaan jalan baru Bidoa-Ratedao yang merupakan fokus Program TMMD ke 115 di Kabupaten Nagekeo tahun 2022, pada Selasa (11/10).
“Kami dari staf Korem berterima kasih atas Partisipasi dari Pemda. TMMD ini sistemnya bottom up (dari bawah) jadi usulan dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo kita sambut dan kita lanjutkan. Mari kita sama sama bersinergi, mungkin ke depan kegiatan teritorial kita akan adakan di Nagekeo karena sudah ada bottom up” ungkap Kolonel Jefri.
TNI terus berkontribusi dalam membangun kesejahteraan rakyat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Begitu juga di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, TNI menempati garis depan dalam mendukung pembangunan daerah yang bermottokan ‘Too Jogho Waga Sama” itu melalui Programnya TMMD (TNI Manunggal Mambangun Desa).
“Sehingga apa yang dicita-citakan oleh Bupati, perekonomian di Nagekeo bisa maju dan diwujudkan dalam waktu yang lebih cepat lagi” katanya.
Dandim 1625 Ngada Letkol Inf Ferdinand menyatakan TMMD yang mengusung tema ‘TMMD Dedikasi Terbaik Membangun Desa’ ini melaksanakan sejumlah agenda kegiatan fisik dan non fisik antara lain
pembukaan jalan baru sepanjang kurang lebih 10, 892 kilometer dari Desa Bidoa menuju Kampung Ratedao, di Desa Natatoto, Kecamatan Wolowae melewati desa Lobolewa.
Selain pembukaan jalan, kegiatan fisik lainya adalah pembangunan satu unit plat Deucker dan satu unit pos kamling. Sasaran kegiatan meliputi non fisik yang akan dilaksanakan yaitu penyuluhan KB Kesehatan, Penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan penghijauan, penyuluhan rekruitmen TNI, penyuluhan hukum, pertanian dan penyuluhan Posyandu serta Posbindu penyakit tidak menular.
Dijelaskan Letkol Ferdinand, guna menyukseskan pelaksanaan TMMD pihaknya mengerahkan pasukan sebanyak 150 personal dengan rincian KO Satgas TMMD 15 orang, Tim Asisten 25 orang dan SKK TMMD 110 orang.
Kemudian alokasi anggaran yang digunakan membiayai seluruh kegiatan bersumber dari PJO TMMD senilai 483.500.000, 00 serta anggaran dari Pemda Nagekeo sebesar Rp 1.500.000,00. “Kegiatan TMMD ke-15 berlangsung selama 30 hari bertujuan membantu pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat” ungkapnya.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan, kehadiran institusi TNI melalui TMMD akan membawa dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat lebih khusus masyarakat di lokasi sasaran TMMD.
pembukaan jalan baru sungguh berkontribusi besar bagi masyarakat dalam memobilisasi hasil bumi ke pelabuhan Marapokot.
“Kehadiran TNI sebagai wujud nyata Tentara lahir dari rakyat dan untuk rakyat, kita harapkan kehadiran TNI semakin dicintai oleh rakyat” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo kata Bupati Don Bosco berkomitmen mendukung sepenuhnya pelaksanaan program TMMD tahun 2022. Bukti dukungan Pemerintah diwujudnyatakan melaui alokasi anggaran sebesar Rp 1,5 Miliar. “Kita berharap setelah tuntas ruas pertama ini, tahun-tahun yang akan datang, kita bisa alokasikan melalui menu-menu lain” katanya.
Menurut Bupati, melalui operasi teritorial Pemkab Nagekeo akan kbali mengusulkan program ikutan melalui Dandim maupun Danrem untuk jalur alternatif mobilisasi logistik dari pelabuhan Marapokot untuk bisa sampai ke jalur trans Flores, karena sekarang ini kendaraan dengan muatan berat seperti tronton kontener kesulitan melewati tikungan tajam di jalur lama.
“Ruas baru yang dirintis bersama TMMD ini diharapkan mampu meminimalkan tanjakan dan belokan tajam. Jadi tahun depan kita bersama dengan DPR akan mengalokasikan dana pendamping untuk operasi teritorial” katanya. (Arjuna)
