Prioritas.co.id, Pringsewu – Keberhasilan pembangunan suatu Pekon atau dengan katalain Desa, tidak saja diukur dengan seberapa kilometer lorong yang disemenisasi, talut pengaman banjir dan lain sebagainya yang bersifatnya bangunan pisik, tetapi untuk kesemuanya dapat diukur sejauh mana menggeliatnya perekonomian masyarakat di pekon melalui beroperasinya Badan Usaha Milik Desa/Pekon (BUMDes). BUMDes sebagai salah satu lokomotif dengan segala daya harus memberi energi ekonomi di Pekon, jadi, jika kepala pekon beserta pengurus BUMDes-nya masih mikir-mikir, serta perangkat pekonnya belum siap, alasan lagi perdesnya belum siap. Kalau desanya tidak mau bergerak terus bagaimana?, ”ungkap Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Suparman, SE pada sesi pelatihan Bumdes pekon Kamilin dan Pekon Gunung Raya, Jum’at (27/12/19).
Ditambanhkannya, bahwa Dana Desa 2020, sesuai peraturan, nantinya akan terfokuskan pada bidang pemberdayaan masyarakat.
Minimnya pemahaman perangkat pekon terkait pentingnya BUMDes, menurut Suparman, telah semaksimal mungkin diatasi dengan penyelenggaraan sosialisasi dari Pemberdayaan Masyarakat dan Desa beserta pendamping Desa.
” misalkan hari ini, kami sudah mengundang narasumber dari kabupaten, “ujarnya.
Ditambahkan Suparman, BUMDes adalah salahsatu produk yang dibentuk untuk mendorong peningkatan kesejahteraan pekon yang harus meliputi seluruh warganya dengan memanfaatkan sebaik-baiknya aset dan potensi yang dimiliki pekon.
” BUMDes bisa berjalan dengan
menggunakan penyertaan modal dari pekon dan atau bekerjasama dengan pihak. Sebagai sebuah lembaga usaha yang sekaligus mengemban misi pemberdayaan potensi desa/pekon, BUMDes harus memiliki kemampuan manajerial yang tangguh, di sinilah tantangannya, “terangnya.
” Pada kenyataannya, disetip pekon, BUMDes membuat banyak pekon ditemukan masih kebingungan dengan apa yang akan dilakukan BUMDes jika itu terbentuk. Di lain sisi pemerintah pusat telah menganggarkan Dana Desa yang jumlahnya cukup besar untuk pekon mendukung guna menunjang kesejahteraan masyarakat Desa melalui Bumdes.”sambungnya. (Heru)