Malang, Prioritas.co.id – Untuk mempercepat proses penyelidikan dan investasi tragedi sepak bola Kanjuruhan Malang yang menelan korban jiwa 125 jiwa, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo telah menerjunkan tim Badan Reserse dan Kriminal, Divisi Profesi dan Pengamanan, Kedokteran Polisi, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Porli.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, tim tersebut diterjunkan untuk melakukan langkah langkah terkait pendalaman investigasi.
“Untuk tahap awal tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah bekerja dan memastikan terkait identitas korban yang meninggal. Hasil verifikasi data dari Dinas Kesehatan Kota maupun Kabupaten Malang sampai saat ini jumlah korban meninggal mengalami penurunan dari semula berjumlah 129 jiwa menjadi 125 jiwa, dikarenakan tercatat ganda,” kata Kapolri, usai meninjau langsung stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022).
Tim dari Mabes Porli ini nantinya akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk investigasi secara tuntas yang nanti hasilnya akan disampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia.
Selain mengumpulkan data data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan CCTV untuk mengetahui secara lengkap dan terbuka.
“Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PSSI M. Iriawan menyampaikan, “Kami atas nama PSSI menyatakan turut berdukacita pada korban yang meninggal maupun korban luka luka yang masih berada dalam perawatan RS atas tragedi yang terjadi tadi malam di stadion Kanjuruhan Malang,” terang Iwan bule panggilan akrab M. Iriawan.
Tim dari PSSI juga telah diturunkan untuk melakukan investigasi pelaksanaan pertandingan yang dilakukan oleh Panitia pelaksana.
“Namun kami telah mengambil langkah awal yaitu klub Arema sudah dipastikan tidak bisa bermain di stadion Kanjuruhan selama musim Liga Satu tahun ini. Kami juga menginformasikan satu Minggu kedepan Liga kami hentikan sambil menunggu proses investigasi yang kami lakukan, mohon doanya semoga tim bisa bekerja dengan cepat dan tuntas,” pungkas Ketua PSSI M. Iriawan. (YOP)