Kapolres Madina Dinilai Hanya “lips Service” Soal Penertiban PETI

0
0
Founder Madina Care Madina Institute, Wadih Al-Rasyid.

Mandailing Natal.Prioritas.co.id – Ada penegasan Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK akan memberantas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) saat Ormas dan Ormawa melakukan aksi di depan Mako Polres Madina Care beberapa waktu lalu dinilai hanya “lips Service”.

Demikian disampaikan Founder Madina Care Madina Institute, Wadih Al-Rasyid dalam menanggapi hingga saat ini masih maraknya aktifitas PETI yang terus merusak lingkungan di kabupaten Madina, Minggu (09/03/2025).

Contohnya saja di Desa Lobung Kecamatan Linggabayu kata Wadih. Sudah jelas kegiatan ini diduga kuat dilakukan oleh “K” mantan residivis penjahat lingkungan yang kemarin juga telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan terkait PETI.

Atau lanjutnya, apa karena ada pensiunan Polri yang disinyalir terlibat dalam praktek ilegal di desa Lobung itu, sehingga Kapolres takut dan seolah tutup mata.

Selain diduga tebang pilih, Wadih pun menilai Kapolres terkesan bermain cantik dalam memberantas PETI. Hal ini dinilai Wadih ketika melihat kondisi lahan PETI di Kotanopan.

“Lahan PETI di Kotanopan kita lihat. Sudah di reklamasi, tapi para pendompeng tetap dibiarkan beraktivitas. Ini kan lucu, dan lawak-lawak Kapolres kita,”tuturnya

Kemarin beliau tegas imbuhnya, angkat dan bakar semua mesin Dompeng, sekarang ketika sudah direklamasi pura-pura diam dan pekak saja.

Karena itu, aktifis HMI ini berharap Kapolres dan jajarannya tetap bersikap tegas khususnya kepada para pelaku kegiatan ilegal di Madina. Sehingga tidak ada lagi celah bagi mereka untuk melakukan kegiatan yang membuat lingkungan di Madina hancur.

“Tegaslah Pak Kapolres. Kalau tutup ya tutup saja. Jangan ada lagi pendompeng dan PETI dengan beko lagi. Buktikan omongan Bapak jangan hanya “Lips Services” saja yang mengatakan tak ada lagi PETI di Bumi Gordang sambilan ini biar lingkungan terselamatkan,” tutupnya. (Putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here