prioritas.co.id. Jakarta – Dilansir dari Detik.com. Kalajengking di penerbangan Lion Air dengan kode JT-293 rute Pekanbaru ke Jakarta bikin heboh penumpang. Bagaimana kadar racun dari kalajengking itu?
Soal racun kalajengking seberapa bahayanya? Seno Arifansyah, Pendiri Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia menjelaskannya dan bahwa kalajengking di Indonesia tidak mematikan, kecuali satu hal.
“Saya lihat sekilas historinya selama ini kalajengking di Indonesia hampir semua yang saya tahu, bisanya dari yang paling rendah hingga sedang saja. Jadi nggak ada yang mematikan,” ucap Seno dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Jumat (15/2/2019).
Dari video yang beredar dari kabin Lion Air, ia bisa menduga jenis kalajengking itu. Kata dia, racun bisa dari hewan itu tidak terlalu mematikan namun berbeda reaksinya ketika seseorang memiliki alergi terhadap bisa kalajengking.
“Kalau dari foto jenisnya kelihatan seperti heterometrus sp. Saya harus lihat langsung, kalau sp warnanya hitam dan secara global menyebutnya demikian. Venomnya rendah dan nggak mematikan, kayak ketusuk doang kalau disengat,” ucap Seno.
“Kalau punya alergi itu yang bisa berefek lebih berat, bisa jadi mual dan pusing. Kalau dia alergi dengan racun kalajengking itu dan alerginya parah ya bisa sampai menyebabkan kematian. Kalau orang normal masih aman jenisnya,” imbuh dia menerangkan.
Jika traveler ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia kalajengking bisa mengikuti akun Instagram seno di senononsen dan Kalajangking_id. Sementara ini, binatang di pesawat Lion Air JT-293 Rute Pekanbaru ke Soekarno-Hatta, Tangerang masih menjadi tanda tanya.
Wujudnya terekam dalam video namun belum ditemukan. Penumpang menyebutnya Kalajengking sementara manajemen Lion Air menyebut menyerupai laba-laba. Lion Air tetap mengambil tindakan untuk memastikan upaya keselamatan.
(Sumber: Detik)