P.Sidimpuan.prioritas.co.id – Isak tangis ratusan siswa SMK Negeri 1 Kota Padangsidimpuan pecah kala mendengar kata-kata menyentuh dari Kajari, Dr Lambok MJ Sidabutar, SH, MH, Kamis (16/11/2023) pagi.
“Coba bayangkan orangtua adik-adik sekalian, yang mungkin saat ini sedang bekerja di bawah terik matahari, sementara kita malas-malasan menuntut ilmu,” ucap Kajari dengan nada menyentuh seraya meminta ratusan siswa SMK Negeri 1 Kota Padangsidimpuan memejamkan mata.
Dalam renungan yang dirangkai dengan penyuluhan hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS) itu, Kajari juga meminta agar para siswa mengenang perbuatan-perbuatan salah kepada orangtua. Sontak, seisi Lapangan SMK Negeri 1 Kota Padangsidimpuan penuh suara isak tangis.
“Lantas, apakah adik-adik mau sia-siakan perjuangan orangtua kita itu? Tentu tidak. Maka, mulai saat ini, bulatkan tekad untuk banggakan orangtuamu masing-masing,” ajak Kajari.
Melihat tetesan air mata para siswa, Kajari memanggil beberapa dari mereka. Kajari meminta mereka menceritakan mengapa bisa menangis tersedu-sedu ketika mengingat orangtua.
“Saya tak tahan Pak. Karena, saya sering buat salah sama orangtua saya. Saya menyesal Pak. Saya gak akan ulangi lagi. Dan janji, bakal lebih serius untuk belajar. Biar bisa banggakan orangtua saya,” ucap Naya Sinaga, salah satu siswi Kelas XI SMK Negeri 1 Kota Padangsidimpuan.
Sebelumnya, ratusan siswa SMK Negeri 1 Kota Padangsidimpuan tampak antusias ikuti penyuluhan hukum dari Kajari. Bahkan, saking antusiasnya, Kajari juga bagikan souvenir ke sejumlah siswa yang berani bertanya kepadanya.
Tampak hadir, Camat Padangsidimpuan, Nanda Alvina. Kasubbag Bin Kejari Padangsidimpuan, Arga JP Hutagalung, SH, MH. Kasi Intel Kejari Padangsidimpuan, Yunius Zega, SH, MH. Kasi Pidum Kejari Padangsidimpuan, Allan Baskara, SH, MH.
Lalu, Kasi Pidsus Kejari Padangsidimpuan, Khairur Rahman, SH, MH. Kasi Datun, Manatap Sinaga, SH, MH. Kasi Pengelolaan BB dan Barang Rampasan, Elan Jaelani, SH, MH. (sabar)