Kader PKB: Pemerintah Jangan Main-main Tangani Kawasan Pesisir

0
338
Piter Pukat (kiri) saat bersama Ketua DPD PKB Kabupaten Nagekeo Safar Laga Rema dalam suatu kegiatan partai, Photo: istimewa.

Nangaroro, Prioritas.co.id – Musibah bencana gelombang pasang yang menerjang kawasan pemukiman warga di sepanjang pesisir pantai Kelurahan Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT pada Sabtu 29/10 kemarin malam, menimbulkan kekhawatiran masyarakat setempat.

Tokoh masyarakat Nangaroro yang juga merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Nagekeo, Piter Pukat meminta agar persoalan tersebut disikapi secara serius oleh Pemerintah baik daerah maupun pusat.

Pria yang akrab disapa Pedro ini meminta Pemerintah untuk segera mencari solusi alternatif agar musibah tidak terulang di kemudian hari. “Pemda jangan main-main menangani kawasan pesisir, bukan tidak mungkin 10 tahun ke depan akan terjadi lebih besar lagi bahkan ada yang korban jiwa jika tidak lekas mencari jalan keluar” kata Pedro saat menghubungi Prioritas pada Minggu 30/10 malam.

Pedro mengatakan, musibah gelombang pasang sudah menjadi momok bagi masyarakat setempat sebab terjadi hampir setiap tahun. Ketiadaan tanggul penahan gelombang dan letak pemukiman warga yang berada lebih rendah dari bibir pantai menjadi pemicu wilayah pesisir Nangaroro menjadi langganan hantaman gelombang pasang.

“Bisa bisa areal itu ke depan akan kehilangan pemukiman, mulai sekarang Pemda harus segera penanganan untuk jangka panjang” katanya.

Selain upaya jangka panjang melalui pembangunan turap, Lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan UPTD Kehutanan menyediakan bibit mangrove untuk ditanam sepanjang garis pantai Nangaroro.

“Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, kami minta tolong siapkan anakan bakau untuk ditanam di pesisir, nanti kita tinggal kerahkan masyarakat untuk tanam. Saya jamin itu masyarakat pasti siap, nanti kita kondisikan” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan rumah warga di Kelurahan Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT, rusak diterjang gelombang pasang pada Sabtu (29/10/2022. Gelombang pasang yang menghantam rumah warga tingginya sekitar 6 sampai 7 meter. Pecahan ombaknya masuk ke pemukiman kemudian menggenangi pemukiman.

Kepala BPBD Kabupaten Nagekeo Agustinus Pone mengatakan pasca terjadinya bencana pihaknya sudah mencatat dan mengidentifikasi dampak kerugian masyarakat akibat bencana tersebut. Warga terdampak musibah gelombang pasang kata Agustinus berjumlah 15 KK yang berada di RT 04, RT 19 dan RT 20.

“Besok kita turun lagi ke lokasi untuk salurkan bantuan air bersih, karena sumber air minum warga sudah digenangi air laut” katanya. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here