prioritas.co.id.GRESIK – Pemkab Gresik kembali tak beruntung dalam lomba Adipura tahun 2018 lalu. Pemerintahan di bawah komando Bupati Sambari Halim Radianto lagi-lagi gagal menyabet penghargaan di bidang kebersihan tersebut.
Tahun 2018 ini, Pemkab Gresik gagal menyabet penghargaan baik penghargaan Adipura Kencana, Adipura untuk kota sadang, maupun sertifikat.
Kegagalan Gresik ini terlihat dari daftar sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerima meraih Adipura. Dalam daftar yang beredar pada Jumat (11/1/2019), tidak ada nama Kabupaten Gresik.
Sedangkan sejumlah daerah di Jatim yang berdekatan dengan Kabupaten Gresik yang meraih Adipura Kencana di antaranya adalah Kota Surabaya. Kemudian, Adipura untuk kategori kota sedang di antaranya, diraih Kabupaten Lamongan, Tuban, Jombang, dan Mojokerto dari 42 kabupaten/kota se-Indonesia tahun 2018.
Hingga tahun 2018 ini, Pemkab Gresik tercatat empat kali gagal meraih Adipura.
Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Gresik Ir. Moch Najikh saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Pemkab Gresik gagal meraih Piala Adipura. “Kami sudah berupaya maksimal (untuk meraih Adipura, red),” katanya.
“Di antaranya, membenahi sejumlah obyek yang menjadi penilaian, mulai tempat sampah, faslitas umum seperti sekolah, perkantoran, dan kebersihan kota. Kalau menurut saya secara kasat mata penilaian obyek-obyek tersebut semua sudah bagus,” katanya.
“Saya sudah melaporkan ke pimpinan soal kegagalan Kabupaten Gresik meraih Adipura 2018,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Pemkab Gresik sendiri setiap tahunnya telah menggelontorkan anggaran cukup besar dari APBD untuk penataan kota dan memperbaiki sejumlah falisitas.
Sebagai contoh, pada tahun 2016 dialokasikan anggaran Rp 5,5 miliaran untuk pembangunan taman sekitar Rp3 miliar. Juga untuk rehabilitasi tanaman se-Kabupaten Gresik. Sedangkan pada tahun 2018 ada alokasi anggaran sekitar Rp9 miliar untuk penataan kawasan kota Gresik seperti taman dan fasilitas pendukung lain. (umar)