Prioritas.co.id.Sumsel – Presiden Jokowi memerintahkan agar seluruh Provinsi di Indonesia memakai bahan baku campuran karet untuk mengaspal jalan. Meningkatnya biaya produksi yang disebabkan pencampuran karet dan aspal ini jika dibandingkan pengaspalan konvensional menurut dia bukanlah suatu hambatan asalkan kualitas aspal campuran karet tersebut benar-benar bagus.
“Kepada Bapak Menteri PU saya perintahkan agar pengaspalan jalan menggunakan campuran karet. Saya mau ini diterapkan disemua Provinsi, gak masalah lebih mahal yang penting hasilnya bagus dan harga karet juga meningkat, ” kata Jokowi yang didampingi ibu negara Iriana saat bersilaturrahmi dengan petani karet Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).
Acara yang digelar dipusat penelitian karet Balai Penelitian Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tersebut dihadiri sekitar 1500 petani karet se-Sumsel. Sementara sejumlah pejabat juga terlihat dalam acara tersebut, diantaranya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi beserta istri, Menteri PU ,Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Pangdam II Sriwijaya selaku Pangkoops Mayjen.TNI Irwan, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain adinegara, Danrem 044 Gapo Kol. Sonny selaku Dankoops serta unsur Muspida dan para pimpinan Balai Penelitian karet.
Dalam sambutanya, Jokowi mengaku sangat senang bisa berkumpul dengan masyarakat petani karet Sumsel. Ia juga mengaku prihatin dengan jebloknya harga jual karet belakangan ini, namun hal itu harus diakui sebagai dampak jebloknya harga karet dipasaran dunia yang hanya berada dikisaran Rp5000/kg. Sementara di Indonesia walaupun masih jauh dari harga ideal masih laku dikisaran Rp7000-Rp8000/kg.
” Kita semua tau situasi ekonomi dunia saat ini sedang mengalami kesulitan dan kita juga patut bersyukur dengan keadaan negara kita dimana saat ini harga karet bisa bertahan dengan harga karet Rp.7000/kg, yang artinya sudah sangat baik”, paparnya.
Dipenghujung acara Presiden Jokowi melakukan penyadapan karet yang juga diikuti sejumlah pejabat lainnya. (dani)
Editor : Darul Qutni
