Prioritas.co.id, Muara Enim – Jembatan iconic bentuk Tanjak yang baru selesai dibangun 2 bulan lalu, menjadi sasaran aksi vandalisme. Aksi corat coret ini diduga dilakukan sekelompok siswa tingkat atas yang merayakan kelulusan.
Jembatan yang dibangun perusahaan tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim ini mrupakan bentuk komitmen perusahaan untuk turut serta membangun Muara Enim. PT Bukit Asam (PTBA) Tbk yang belum lama meresmikan Jembatan Tanjung Enim 2 yang menghubungkan Jalan Lintas (Klawas) Muara Enim dan Area Tambang Air Laya.
Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin di area Jembatan Tanjung Enim 2 dengan disaksikan oleh Forkompimda Kabupaten Muara Enim dan Lahat serta pihak Manajemen Bukit Asam.
Menghubungkan Jalan Lintas dengan Area Tambang Air Laya, jembatan Tanjung Enim 2 ini digunakan sebagai jalur alternative untuk masuk area tambang dan perkantoran PTBA, serta untuk mendukung Rencana Tujuan Wisata seperti agroforestry & silvopastura dan Area Pendidikan Terpadu yaitu Kawasan Pendidikan Bukit Asam Foundation di Mahayung.
Namun sangat di sayangkan sekelompok siswa menengah tingkat atas yang merayakan kelulusan melakukan sejumlah coretan berbahan cat pilox berwarna warni nyaris menutupi seluruh bagian samping jembatan yang Memiliki panjang 83,5 meter dan lebar 10,8 meter, Jembatan Tanjung Enim 2 ini.
Sejumlah postingan juga beredar memperlihatkan siswa berseragam putih dan bawahan abu abu dengan coretan di pakaianya diduga merupakan pelaku vandalisme berlatar belakang jembatan Tanjung Enim juga beredar dimedia sosial.
Terkait hal itu, Managers Humas PT Bukit Asam, Tbk, Efensi Arusin saat dihubungi media, Kamis (07/05/2020) mengatakan akan segera menindaklanjuti masalah ini, karena aksi mereka itu merusak Fasilitas umum yang dibangun oleh PT Bukit Asam, Tbk.
“Kami akan menemui kepala sekolahnya dan menkonfirmasi perihal tersebut, kita minta kepada pihak sekolah dan anak-anak didiknya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya,” ujar Efensi. (EY)