Jembatan Penghubung Sungai Bilah Roboh, 12 Orang Terjun ke Sungai

0
473
jembatan penghubung (Rambin) roboh akibat meluapnya ungai Bilah.

Prioritas.co.id, Labuhanbatu – Akibat luapan air yang cukup tinggi dan deras, Jembatan gantung di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), nyaris putus diterjang arus Sungai Sei Bilah, sedikitnya 12 warga terseret derasnya air sungai. Jum’at (14/12).

Saat itu 12 orang warga melintasi jembatan Rambin namun nahas, mereka terjun ke sungai Bilah bersama sepeda motor yang mereka tumpangi, hal ini sempat di peringati oleh beberapa warga setempat. Karena jembatan Rambin ini cukup berbahaya bila dilintasi sebagai sarana penyeberangan oleh pengguna jalan, apa lagi dengan arus sungai yang sudah cukup tinggi dan sangat deras. Sehingga menyebabkan tali jembatan Rambin putus, namun para korban tidak mengindahkan peringatan tersebut hingga mereka terjun ke arus sungai yang cukup deras.

Dari peristiwa ini ada 12 orang penyeberang yang tidak mengindahkan peringatan dari warga setempat hingga terjatuh bersama sepeda motor milik mereka ke arus sungai yang cukup deras.

Diantara para korban, Sandi warga Kecamatan Marbau, Labura, sempat hanyut dan diselamatkan warga. Saat ini dievakuasi ke RSUD Rantauprapat. Kemudian, seorang warga Marbau, Labura lainnya, Suyanto sempat hanyut dan diselamatkan warga. Kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Harapan, Rantau Utara, Labuhanbatu. Lalu ada korban hanyut lainnya, Sahbuddin dan Thamrin. Sedangkan korban lainnya, Ihsan, Tua Ritonga, Dodi, Sahputra, Elindawati, Elmidayanti, Predi Yohanda, Predo Yohanda.

Dalam insiden roboh nya jembatan Rambin ini Plt. Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, S.T., M.T. bersama Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, S.IK., Serta Tim BPBD Labuhanbatu sudah bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terjatuh akibat banjir dan robohnya jembatan Rambin tersebut.

Dalam kesempatan itu, Plt. Bupati Labuhanbatu turun langsung ke lokasi bencana. Saat berada di lokasi Plt. Bupati langsung memberikan pertolongan terhadap salah seorang ibu yang sedang mengandung (hamil) untuk dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah Rantauprapat.

Tahan Hasibuan salah seorang warga di lokasi tersebut mengutarakan, jembatan Rambin sepanjang 100 meter yang dibangun tahun 2014 tersebut kerap dilalui warga pengendara sepeda motor dan yang berjalan kaki. Sepekan terakhir curah hujan relatif tinggi, hingga mengakibatkan ketinggian air meningkat 2 meter dari normal dan sampai-sampai lantai jembatan tersentuh air.

Sejumlah material yang hanyut terbawa air, kemudian memukul lantai jembatan dan mengakibatkan putusnya kabel tambang penahan jembatan. “Sejak awal memang jembatan itu sudah rawan disebabkan naiknya air sungai,” ujar Tahan Hasibuan yang merupakan saksi mata detik-detik putusnya jembatan penghubung antar wilayah tersebut.

Diantara para korban, Suyanto satu diantaranya yang sempat hanyut terbawa arus air sungai. Beruntung, seorang warga Desa Tebing Linggahara itu, Satio (54) sempat menyelamatkannya. Mendengar korban hanyut, dia berinisiatif memotong batang pisang dan terjun ke sungai menolong korban. Korban hanyut sejauh 3 kilometer, dan akhirnya tertolong di Desa Tanjung Makmur.

“Begitu tau ada yang hanyut, saya langsung berenang membawa batang pisang. Lalu mengejar korban hanyut. Alhamdulillah, korban dapat dan saya perintahkan memeluk batang pisang. Kemudian saya bawa ke tepian,” jelas Satio.

Seluruh korban dalam insiden itu sebanyak 12 orang. Dipastikan selamat dan beberapa diantaranya dievakuasi ke pusat pelayanan terdekat serta RSUD Rantauprapat. “Sebanyak 12 korban. Namun berhasil diselamatkan. Selain itu, sebuah sepeda motor dikabarkan hanyut,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Sofyan Hasibuan. (Sn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here