Jelang Musrenbang Bintan, Pengadaan Mobil Damkar Baru Diminta Diprioritaskan

0
272
Tampak kepala UPTD Damkar Bintim sedang melihat kondisi mobil yang dialihkan dari Toapaya ke Kijang.

Prioritas.co.id.Bintan – Pada beberapa hari yang lalu, Kepala UPTD Damkar Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Nurwendi, S.Sos mengaku untuk saat ini ditempatnya mempunyai mobil armada dengan kapasitas enam ton, Sabtu (05/02/2022).

Ketika dijumpai oleh awak media di depan kantornya dekat Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dirinya menjelaskan bahwa waktu pertama datang ke sini (Mobil Damkar dari Toapaya dialihkan ke Kijang) sama seperti yang disana belum sama sekali diperbaiki.

Menurutnya, Artinya belum ada dibawa ke bengkel untuk diservis. Asli dari Toapaya dititipkan di Kijang sampai sekarang. Selain itu, Minusnya masalah kecepatan dan kekuatan tenaganya kurang ditambah lagi perlu perbaikan kampas rem.

” Kalau untuk daya semprotnya tidak jauh berbeda seperti waktu di Toapaya cukup kencang, Untuk pengisian air di luar masuk ke dalam mobil tangki Damkar menggunakan portabel ini makan proses yang cukup lama (lebih kurang 1 jam). Normalnya gunakan sistem water supply PTO itu makan waktu sekitar 5 – 10 menit, ” Ujarnya memberikan keterangannya.

Seperti yang diketahui bersama, Fire truck atau yang lebih dikenal dengan mobil pemadam kebakaran adalah rangkaian beberapa unit sistem. Secara garis besar unit sistem dalam mobil pemadam kebakaran terdiri dari Engine dan chassis, Pompa dan Power Take Off (PTO).

Kedua hal tersebut disatukan melalui sistem mekanik, Elektrik, Konstruksi bodi dan sistem perpipaan sehingga menjadi satu unit utuh yang nantinya dapat berfungsi alat pemadam kebakaran. Media yang digunakan untuk memadamkan api akan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Masih sambungnya, Kalau untuk radiatornya jebol atau tidak itu tergantung suku cadangnya. Apakah yang original atau sudah pernah diganti sampai saat ini belum tahu, Jika waktu pihaknya di Toapaya dulu belum pernah diganti. Nanti setelah Imlek, Dibawa ke bengkel dan semua dalam mobil ini minta dicek kembali.

” Kita tetap membutuhkan mobil baru untuk stand by menjaga – jaga apabila mobil lama ini ( 2015 BP 81XX B usia armada sudah 7 tahun ) dan satunya lagi dari tahun 2001 terkendala adanya kerusakan, ” Tambahnya singkat sembari sekilas melakukan pemeriksaan mesin mobil Damkar.

Di tempat terpisah, Seorang Aktivis Sosial dan Lingkungan Bintan (ASLB), Lelo Polisa Lubis, Sc seusai mengetahui informasi diatas. Menjelang pelaksanaan kegiatan Musrenbang tingkat Kabupaten Bintan, Ia meminta agar pengadaan armada mobil Damkar dibahas di anggaran APBD tahun ini menjadi prioritas utama sampai benar-benar terealisasi. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here