Bintan, Prioritas.co.id – Hari ini jembatan penghubung dari simpang Tirta Madu tembus simpang Gesek di sekitaran KM 20 masih kawasan Kelurahan Gunung Lengkuas diketahui sudah sangat membahayakan, Hal tersebut disampaikan kepada awak media saat salah seorang warga yang hendak melintasi jalan disana tadi pagi, Rabu (29/06/2022).
Menurut pengakuannya, Ada keperluan ingin pergi ke Gesek tapi sesampainya tampak banyak kendaraan roda empat tak bisa lewat jembatan dua tapi kalaupun nekat terpaksa beranikan diri. Selain itu, Beberapa lobang yang terpisah-pisah dipasang ranting atau dahan pohon sebagai tanda untuk dihindari pengendara wilayah yang berhadapan dengan hutan lindung.
Pada sebelumnya, Banjir besar memutus total sejumlah ruas jalan lintas di area perkebunan sawit PT Tirta Madu awal tahun 2021 silam. Ternyata gorong-gorong tidak sanggup menahan air hujan dengan intensitas sedang dan lebat. Terhitung sekitar empat titik jalan putus dekat kawasan perbukitan di sepanjang jalan yang diapit kebun sawit longsor. Bahkan menutup setengah badan jalan.
Dulu Nepy Purwako selaku Camat Toapaya sudah pernah angkat bicara terkait longsor di wilayahnya karena curah hujan tinggi bersamaan dengan air laut pasang. Setidaknya, Ada empat tempat longsor dengan kondisi parah, Tiga diantaranya membuat jalan putus.
Sepanjang jalan dimaksud, Memang terdapat beberapa longsor seperti di KM 20. Longsor di kawasan itu perbaikan sudah terakomodir Pemprov Kepri. Kemudian, Toapaya Utara dan Toapaya Selatan maupun lain-lainnya. Seperti yang diketahui bersama bahwa aturan sudah berubah, Kecamatan tidak ada wewenang untuk rekomendasi kawasan yang dapat izin perkebunan sawit.
” Beberapa kerusakan kecil sudah langsung diperbaiki oleh masyarakat dengan jembatan sementara serta tempat yang parah sedang pengajuan perbaikan kepada Pemkab Bintan, ” Ujarnya lewat rekanan kemarin mengenai jalan Bintan Timur yang menghubungkan antara daerah Kijang dan Toapaya. (Alek)
