Prioritas.co.id, Tanggamus – Ada yang spesial pada program Sistem Informasi dan Pengaduan Live (SIDuLi) hari ini Sabtu (05/09/2020), Karutan Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh menjadi narasumber program yang baru launching 2 (dua) minggu yang lalu ini.
Program SIDuLi kali ini mengusung tema “Komitmen Rutan Kota Agung berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)”.
Mengawali bincang-bincang Sobirin menjelaskan arti dari kata Zona Integritas yang terpampang di pintu masuk Rutan Kota Agung. Sobirin menjelaskan bahwa Rutan Kota Agung sedang berusaha menjadi Unit Pelaksana Teknis yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan meminta dukungan dari temen-temen semua baik stake holder maupun dari keluarga WBP untuk dapat mendukung Rutan Kota Agung menciptakan wilayah zona integritas.
Kemudian Sobirin juga menjelaskan program-program unggulan yang ada di Rutan Kota Agung yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dari masyarakat penerima layanan seperti yang pertama sistem layanan kunjungan berbasis IT, layanan pengurusan Cuti Bersyarat, Pembebasan Bersyarat, Asimilasi dan Remisi berbasis IT yang dengan hanya menempelkan jari WBP ataupun keluarga inti WBP di Kiosk Self Service dapat memunculkan data digital WBP tersebut.
Program kedua adalah Layanan penitipan makanan berbasis GoGreen dimana untuk mendukung dan meningkatkan kepedulian kita terhadap kelestarian Bumi maka Rutan Kota Agung mengurangi penggunaan bahan plastik pada penitipan makanan dari keluarga WBP dengan mengganti wadah makanan titipan menggunakan wadah yang disediakan di Rutan Kota Agung.
Program yang ketiga adalah program SIDuLi yang bertujuan sebagai wadah bagi keluarga WBP maupun masyarakat luas mendapatkan informasi berkenaan dengan pelayanan di Rutan Kota Agung tanpa harus datang langsung ke Rutan Kota Agung dan juga sebagai sarana pengaduan bagi keluarga WBP yang disiarkan langsung di Facebook Rutan Kota Agung.
Disela-sela pembicaraan ada pertanyaan dikolom komentar datang dari keluarga WBP yang intinya menanyakan program pembinaan di Rutan Kota Agung, Sobirin menjelaskan bahwa pada dasarnya di Rutan tidak dilaksanakan pembinaan karena Tusi pembinaan ada di Lembaga Pemasyarakatan.
“kita lebih fokus dalam menangani statusnya yang masih tahanan, mulai dari penahanan kepolisian, kejaksaan maupun pengadilan,” terangnya.
Sobirin meneruskan bahwa di dalam Rutan lebih banyak program pembinaan kerohanian yaitu keagamaan dan jasmani, WBP dibina akhlak dan fisiknya dengan rutin diadakan pengajian di Rutan dan juga secara bergantian dikeluarkan untuk mengikuti senam. (Rls)