Prioritas.co.id, Pringsewu Banyumas – STIE Muhammadiyah Pringsewu mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) di aula Pekon Bantu urip Kecamatan Banyumas, Senin (31/12/2018).
Acara yang di hadiri P2KTD STIE Muhammadiyah Pringsewu Atmi Saptarini, SE, MM, Trisna Darmawansyah, Maudy Camat Banyumas, TPID Banyumas, Kepala Pekon Banyu Urip, Kepala Pekon Sri Rahayu, P3MD kecamatan, PLD, para peserta dan pendamping P2KTD STIE Della melita, Okta saputri, Suhariah, Frendi Nurmansyah, Nafiatul khasanah.
Suandri Ketua Tim Penggerak Inovasi Desa (TPID), Kecamatan Banyumas mengatakan penyelengarakan kegaiatan P2KTD untuk Pekon Banyu Urip dan Pekon Sri Rahayu.
“Berinovasi mengelola sumur-sumur bor serta mengintegrasikannya menjadi solusi pengairan lahan pertanian di musim kemarau. Hasilnya, produksi pertanian di musim kemarau di Pekon Banyu Urip dan Pekon Sri Rahayu supaya kebutuhan air warga pun tetap terpenuhi,” ucapnya.
Trisna Darmawansyah P2KTD STIE Muhammadiyah Pringsewu yang membidangi teknisi tentang sumur bor
Sebagai solusi melakukan kajian. Serta ingin memastikan perbaikan sumur menggunakan teknologi yang tepat pada satu-satunya sarana air bersih yang dimiliki Pekon tersebut. Melalui kajian ini, sumber permasalahan macetnya air dapat ditemukan sehingga pengalokasian dana desa menjadi tepat sasaran, ujarnya.
Secara kronologis, penyelesaian masalah air bersih melalui dimulai dari inventarisasi keluhan masyarakat masalah dan melakukan kajian awal ke dalam sumur menggunakan pipa untuk mengetahui posisi ketinggian air.
Atmi Sapta Rini, SE.,MM menandaskan akan membuka ruang investasi dalam pemasaran dan pengembangan buat swasta, institusi finance, serta dalam pengembangan kegiatan manajemen sumur bor.
Kemudian kedepannya mahasiswa STIE Muhammadiyah dan dari PTN maupun PTS lainnya juga akan di libatkan dalam visit wisata, ungkapnya. (Wgm/Dav)
