Mandailing Natal.Prioritas.co.id – Masih dalam rangka hari raya idul fitri 1444 H/2023, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menggelar Halalbihalal di Gedung Serba Guna H. Amru Helmi Daulay di Desa Perbangunan, Kecamatan Penyabungan, rabu (3/5/2023)
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Madina H M Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD, Erwin Efendi Lubis SH, Dandim 0212/TS, Letkol Inf Amrizal Nasution, Kapolres Madina, AKBP H.M Reza Chairul A S SIK, SH, MH, dan sejumlah Fokopimda lainnya.
Serta Kepala Oerganisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Madina, para Camat, kepala desa, BKMT dan Ratusan ASN dan tenaga honorer.
Dalam sambutannya Bupati Madina Sukhairi Nasution mengingatkan seluruh jajaran Pemkab Madina untuk bisa saling bersinergi.
“Acara ini bukan sekadar saling mengucapkan Selamat Idul Fitri dan bermaafan tetapi juga memiliki tujuan yang penting yakni untuk menjaga hubungan silahturahim yang lebih erat agar kerja kita kedepan lebih baik,” katanya.
Sukhairi menjelaskan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, maka badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus dibangun dan saling bersinergi dalam menjalankan roda pembangunan dan pemerintahan.
Sukhairi menceritakan proses dan makna lahirnya tagline Madina Bersyukur, Madina Berbenah. Sukhairi menyampaikan bersyukur sebagai rasa syukur kepada rahmad yang telah diberikan Allah SWT.
“Kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah kita lalui, apa yang telah kita dapatkan,” kata Sukhairi.
Dan berbenah, kata Sukhairi, sebagai penginagt agar terus melakukan perubahan kepada hal yang lebih baik.
“Ini masukan dari ibu wakil, kita harus terus bergerak membawa perubahan,” lanjutnya.
Dihadapan kepala sekolah SD dan SMP se-Madina, Sukhairi kembali mengingatkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 tentang salat subut berjamaah.
Menurut Sukhairi, kepala sekolah, guru, korwil dan kepala dinas pendidikan harus serius menjalankan perbup ini. Perbup ini guna memperbaiki akhlak generasi muka kedepan.
Menurut Sukhairi, ditengah gencarnya perlembangan elektronik, anak muda di Madina yang akan menjadi generasi penerus harus memiliki dasar ilmu agama yang kuat.
Selain itu, Bupati Madina ini pun kembali mengingatkan pentingnya memberantas kemiskinan di Madina. Pemkab Madina bekerjasama dengan Baznas Madina dengan membayar zakat satu persen.
“Satu persen tidak terlalu berat unrk kita memberikan kewajiban kita kepada masyatakat yang membutuhkan. Ini untuk menekan angka kemiskinan di Madina, agar masyarakat kita sejahtera,” kata Sukhairi. (putra)