Ini Penjelasan Ketua DPRD Madina Terkait Pesta Ulang Tahun Menampilkan Tari Ular

0
593
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis saat melakukan temu pers dengan wartawan di Kantor DPC Gerindra Madina, senin (31/1/2022).

Prioritas.co.id.Mandailing Natal

Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis mengklarifikasi kehadirannya di acara ulang Ikbal alias Rihanna yang menampilkan tari ular oleh waria di salah satu cafe di Panyabungan pada Selasa (18/1) malam yang lalu.

Pesta ulang tahun yang menampilkan tari ular yang sempat viral di media sosial itu pun sontak mendapat kecaman dari masyarakat dan Pemerintah Daerah karena kegiatan tersebut dinilai sangat bertolak belakang dengan adat istiadat di Madina yang agamis, sosialis dan toleran.

“kejadiannya persisnya di tanggal 18 Januari 2022 bahwa saya menghadiri sebagai pribadi dan keluarga saya acara ulanf tahun saudara rihanna yang dimana pada hari seninnya rihanna datang kepada saya meminta tolong kepada saya supaya saya menghadiri acara pesta ulang tahunnya dengan bahasa,”om minta tolong supaya besok malam Om bisa hadir sebagai perwakilan keluarga saya karena saya tidak lagi punya orang tua”. Dan karena kebetulan si rihanna ini dekat secara emosional dengan anak saya maka saya hadir dan saya hadiri acara sebagai pribadi dan keluarga saya tidak ada embel-embel lain,”ungkap Erwin Efendi Lubis kepada wartawan saat melakukan temu pers di Kantor Gerindra di Gunung Tua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, senin (31/1/2022).

sampai di acara Erwin juga menanyakan acara apa saja, yang di jawab rihanna bentuk acara ulang tahun keluarga biasa dan kawan-kawan. Jadi tidak ada rangkaian acara yg disampaikan.

“tidak ada acara apapun yang saya ikuti karena yang saya tanyak dia bentuk acaranya apa, di bilang bentuk acara ulang tahun keluarga biasa dan kawan-kawan. Jadi tidak ada rangkaian acara yang disampaikan. Dan Saat di lokasi tidak ada saya lihat satu orangpun orang yang berpakaian aneh atau bersikap aneh apakah karena saya datang terlalu awal ataupun ada orang yang berpakaian yang tidak semestinya,”sebutnya.

Erwin mengatakan setelah sampai dilokasi acara nya langsung mulai, terus erwin ucapkan selamat ulang tahun, kepada rihanna saya sampaikan disisa usia dia supaya dia bisa menfaatkan ke hal yang lebih baik terhadap diri dia, keluarga dan agama dia.

” dan didalam kata sambutan saya, pertama saya meminta supaya yang hadir disitu tidak ada satupun yang melanggar protokol kesehatan. Kedua saya minta jangan ada acara aneh apapun yang melanggar norma agama dan etika adat budaya kabupaten madina. Yang ketiga saya tidak mau setelah acara itu selesai akan menuai permasalahan yang pada akhirnya si rihanna yang akan di hujat,”ungkap Erwin

Disampaikannya, bila memang kehadirannya pada acara ulang tahun tersebut merupakan suatu kesalahan bagi masyarakat Madina, dirinya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Madina.

Namun, dirinya merasa kehadirannya pada pesta ulang tahun yang dihadirinya selama lima menit itu tidak ada yang salah. Karena kehadirannya sebatas acara ulang tahun warga, bukan acara LGBT atau Waria.

“Kalau ada acara-acara yang dinilai bertentangan dengan norma adat dan agama, saya menjadi orang pertama yang mengutuk aksi itu,” ungkapnya.

Namun, belakangan muncul opini-opini publik yang menggiring seolah-olah acara ulang tahun yang sempat menghebohkan publik tersebut seolah-olah disetujui dan di back up Erwin.

Padahal, Erwin menegaskan dirinya sama sekali tidak mengetahui acara pertunjukan tari ular tersebut karena dirinya hadir pada acara itu sampai pada pemberian kata sambutan saja.

Atas situasi itu, dirinya menyesalkan kejadian tersebut terlebih saat ini telah dipolitisir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu dia berharap kepada masyarakat Madina, kelompok atau pribadi-pribadi tertentu untuk berpikir objektif dan meminta agar tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.

“Khusus kepada Rihanna, saya kecewa terhadap saudara karena anda telah menipu dan telah mengorbankan saya secara tidak langsung. Kalau ada kelompok masyarakat, kelompok agama, adat atau masyarakat yang menuntut saudara secara hukum, saya akan ikut menandatangani sebagai saksi karena saya orang merasa telah dikorbankan dari acara saudara,” tegas Erwin. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here