Ini Hasil Olah TKP Polisi Terkait 4 Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

0
4618
Kasat Reskrim, AKP Bambang Priyatno, S,Sos.

Sidimpuan,prioritas.co.id – Penemuan mayat empat bocah perempuan yang tenggelam di jolam ikan menggemparkan warga Desa Tinjoman Lama, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kota Padangsdimpuan.

Keempatnya ditemukan sudah tidak bernyawa , Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.30 Wib di Kolam Pancing milik warga.

Adapun identitas ke empat bocah perempuan tersebut masing-masing berinisial AH (12), NSS (9), LS (7) dan (6) HH tercatat warga Desa Lembah lubuk raya kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Bambang Priyatno, S.Sos, menceritakan, peristiwa itu, pertama kali diketahui oleh pemilik Kolam Pancing, yaitu Bonur Br Hutasuhut (55). Saat itu, Bonur melihat ada 4 bocah terapung di Kolam miliknya.

“Kemudian, pemilik Kolam Pancing menghubungi warga sekitar, Darman Tanjung (30), guna memberitahu hal tersebut,” ungkap Kasat.

Tak lama, lanjut Kasat, Darman tiba di TKP dan menghubungi Kepala Desa Tinjoman Lama, Safril Efendi Tanjung (51). Alhasil, Safril menghubungi Polsek Hutaimbaru dan Darman menghubungi warga lainnya. Sejurus kemudian, warga menghubungi pihak keluarga para korban, yang diketahui tinggal di Desa Lembah Lubuk Raya.

Sekitar 10 menit kemudian, kata Kasat, keluarga korban tiba di TKP. Ketika itu, dua orang warga, yakni Veri Harahap dan Batubara, masuk ke dalam Kolam Pancing guna mengangkat/mengambil salah satu korban, HH.

Warga sempat berupaya beri pertolongan dengan mengangkat kaki korban ke atas guna mengeluarkan air dari hidung dan mulut. Kemudian, perut korban ditekan dan mengeluarkan buih dari hidung dan mulut.

“Diwaktu bersamaan, personel Polsek Hutaimbaru tiba di TKP. Selanjutnya 3 orang korban (lain) dari dalam Kolam. Warga juga melakukan pertolongan, namun keempat korban sudah tidak bernyawa karena tidak ada nafas dari hidung dan tidak ada detak nadi dari pergelangan tangan,” urai Kasat.

Selanjutnya, keluarga meminta agar para korban dibawa ke rumah sakit untuk dapat perawatan medis. Sesampainya di RS TNI AD di Losung Batu, Kota Padangsidimpuan, dr Susilawaty, sudah meninggal dunia sekira 30 menit sebelum tiba di rumah sakit. Berdasar keterangan dokter pula, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh para korban.

Kasat menerangkan, saat kejadian, Kolam Pancing sedang tidak buka, dikarenakan memasuki hari pertama Ramadan. Meski begitu, gerbang pagar Kolam Pancing, tetap terbuka lantaran tidak dapat dikunci. Alhasil, keempat korban dengan bebas masuk ke dalam Kolam Pancing tersebut.

Berdasar keterangan pemilik kolom, sambung Kasat, kedalaman Kolam Pancing variatif, mulai dari tepi sedalam 10 Cm hingga ke tengah yang dalamnya bisa mencapai 2 Meter. Anak-anak sekitar, kerap mandi-madi di Kolam Pancing, meski sudah sering dilarang warga.

“Dan dari keterangan keluarga maupun para saksi, keempat korban tidak bisa berenang,” ditambah usia masig belia, tutur Kasat.

Pantauan Awak media usai kejadian itu, Kapolres Padangsidimpuan AKBP juliani prihartini S. I. K, M. H terjun ke lokasi didampingi Kasat Reskrim dan Kapolsek Hutaimbaru, AKP M Panggabean, untuk melakukan olah TKP. Begitu juga dengan personel Polres Padangsidimpuan lainnya , baik dari identifikasi (Inavis ) maupun Piket Fungsi yang juga turun ke lokasi.

Untuk di ketahui Berdasarkan Hasil penelusuran Yang dilakukan awak media di Lokasi kejadian di peroleh informasi dari Warga sekitar, Bahwa diantara empat Korban itu ada yang bersudara kandung ( Kakak /adik-red) (NSS (9), dan LS (7), saat ini ke empat jenazah sudah dirumah duka Desa Lembah lubuk raya kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk semayamkan selanjutnya dilakukan prosesi Pemakaman sehabis buka puasa. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here