Prioritas.co.id, Koba – Kantor Imigrasi Kota Pangkalpinang nyatakan Dokumen Keimigrasian dua Warga Negara Asing (WNA) yang terdampar di Perairan Air Batu Komplek PT.Koba Tin Kelurahan Padang Mulya Kecamatan Koba lengkap.
Kasubsi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Pangkalpinang Riski Haris mengaku Selasa (26/11) pihaknya mendapatkan informasi dari Pemkab Bangka Tengah (Bateng), bahwa ada WNA bernama Etienne Pierre Jackue (33) asal Prancis dan Carl Johan Anders alias Carlie (37) asal Swedia terdampar di perairan Air Batu Komplek PT.Koba Tin Kelurahan Padang Mulya, Kecamatan Koba, Kabupaten Bateng.
“Mendapat laporan itu, kami bergegas ke Koba hari ini juga. Kami langsung menanyakan semua Dokumen keimigrasian kedua WNA tersebut,” kata Riski, Selasa (26/11) di Komplek PT.Koba Tin.
Riski mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen yang dilakukan oleh pihaknya, ia menemukan jika visa yang dipakai oleh dua orang warga negara asing ini bertipe visa 211 yang memiliki masa berlaku selama 60 hari.
“Mereka masuk ke Indonesia melalui Lombok tertanggal 2 November 2019, yang berarti mereka berada di Indonesia sudah 25 hari,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan jika kedua orang WNA ini sudah memahami aturan keimigrasian di Indonesia, yang mana visa tersebut bisa diperpanjang masa berlakunya di Kantor Imigrasi manapun jika ingin berada lebih lama di Indonesia.
“Dokumen mereka tidak ada masalah, semuanya lengkap,” bebernya.
Saat diinterogasi, dua orang WNA ini mengaku kehabisan bahan bakar dan kerusakan pada mesin Sail Yacht nya.
“Pertama mereka memang stok bahan bakar, yang kedua memang ada masalah di karburator mesinnya, karena trip mereka juga jauh,” ungkapnya.
Riski juga menambahkan jika mereka selama di Indonesia sudah menempuh empat titik singgah, yakni pertama di Lombok, kedua Bali, ketiga di pulau kecil yang mereka juga tidak mengetahui nama pulau tersebut, dan sekarang di Bangka Belitung (Babel).
Selanjutnya keduanya melanjutkan perjalanan menuju ke Batam, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnya hingga Benua Eropa.
“Paling lama sore ini mereka sudah menuju ke Batam,” tambahnya.
Riski mengungkapkan peristiwa seperti ini dalam kurun waktu dua tahun terakhir sudah terjadi tiga kali peristiwa yang sama. Mereka pelayar Sail Yacht yang mengelilingi lautan dunia kehabisan bahan bakar dan rusak bagian mesin, hingga mereka pun harus singgah kedaratan.
“Dua kali tahun kemarin terjadi di perairan Muntok Kabupaten Bangka Barat, sekarang di Koba Kabupaten Bateng. Semua pelayar sudah melengkapi dokumen keimigrasian mereka, sehingga tidak bermasalah karena mereka hanya turis yang tidak menetap,” urainya.
Pada kesempatan ini ia menghimbau kepada siapapun yang mengetahui keberadaan WNA yang terdampar atau kesasar, silakan lapor ke Kantor Imigrasi sehingga segera di tindak lanjuti.
“Terima kasih kepada Pemkab Bateng bersama warga Koba telah memberikan informasi kepada kami atas keberadaan WNA terdampar,” pungkasnya. (reza).