Imanuel Ndun: Buta Huruf Saat Ini Adalah Tidak Bisa Operasi Komputer dan Bahasa Asing

0
258
Asisten 1 Setda Nagekeo Imanuel Ndun, M. Si saat meresmikan Perpustakaan Ramah Anak di SDN Kuru, Photo dok: Kim Seke.

Nagekeo.prioritas.co.id – Asisten 1 Setda Kabupaten Nagekeo, NTT, Imanuel Ndun, M.Si berkesempatan meresmikan Perpustakaan Ramah Anak di SDN Kuru, Desa Tendatoto, Kecamatan Wolowae, Sabtu (11/11/2023).

Mantan Kepala Dinas BPMD/P3A Kabupaten Nagekeo ini dipercayakan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mewakili Pemda Nagekeo untuk meresmikan Perpustakaan binaan Yayasan Taman Baca Pelangi tersebut.

Hadir dalam acara peresmian tersebut para guru, komite sekolah, orang tua murid, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan tamu undangan lainnya. Turut hadir menyaksikan acara peresmian pihak Taman Baca Pelangi.

Dalam sambutan singkatnya, Imanuel mengatakan bahwa Kabupaten Nagekeo mendapatkan tempat terhormat dari pihak Yayasan Taman Baca Pelangi lantaran, Pemerintah Kabupaten Nagekeo terutama Bupati menyambut baik program dalam rangka meningkatkan minat dan baca generasi muda Nagekeo.

Hal ini dibuktikan dengan dengan jumlah perpustakaan ramah anak yang berhasil dibangun atas kerjasama Pemda Nagekeo dan Yayasan Taman Baca Pelangi. Sejak pertama kali menjalin kemitraan hingga saat ini tercatat sudah 119 Perpustakaan berhasil dibangun di sejumlah sekolah yang tersebar di seluruh pelosok Nagekeo.

Imanuel mengapresiasi, kepedulian kaum muda yang dengan inisiatif pribadi mau tergabung rumah baca Pelangi. Baginya, kepedulian ini lahir dari kekhawatiran dengan kemajuan IT.

“Hari ini kita rasa modern besok sudah rasa kuno. Kalau terlambat mereka akan tertinggal, menjadi tamu di rumah sendiri. Kalau mereka TB Pelangi peduli dan khawatir tentang ketertinggalan kita mengapa kita tidak pedulikan diri kita sendiri” ungkap Imanuel.

Menurut Imanuel, di era modern penuh persaingan saat ini, banyak generasi muda kita yang depresi karena tidak mampu bersaing secara intelektual. Bekerja pun lebih banyak mengandalkan fisik ketimbang otak. “Buta huruf hari ini adalah tidak bisa operasi internet dan komputer dan tidak bisa bahasa asing” tegasnya.

Lebih lanjut, Asisten 1 Setda Nagekeo berharap kolaborasi semua pihak baik Pemerintah Desa, lembaga sekolah, lingkungan masyarakat dan yang paling utama adalah lingkungan keluarga dalam mendongkrak minat baca anak sejak usia dini demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi muda ke depannya.

“Ada waktu baca bersama orang tua dan anak di perpustakaan, mari kita siapkan generasi masa depan Nagekeo yang cerdas. Kita dorong dana desa untuk bisa sisihkan, satu anak jadi baik itu butuh campur tangan banyak orang” pesan Dia.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN Kuru Violenta Gisi menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo atas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan minat baca siswa.

“SDN Kuru bertekad menyukseskan kegiatan literasi ini agar anak anak kami bisa membaca menulis dan berhitung” pungkasnya. (Kim/Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here