Ikhlaskan Meninggal Anaknya, Orang Tua Korban Tabak Lari di Pringsewu Harapkan Penabrak Beritikad Baik

0
717
Burhan dan Turinah saat Ditemui di Kontrakannya.

Prioritas.co.id, Pringsewu – Burhan dan Turinah, orang tua dari M. Febri Pranata (15) korban tabrak lari di Jalan Raya Pringsewu, tepatnya di depan Bank Lampung Cabang Pringsewu pada Kamis (5/8/21) pagi telah mengikhlaskan kepergian anaknya.

Tetapi, warga Pekon Podosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Lampung itu berharap pengemudi yang menabrak anaknya dapat beritikad baik menemui mereka.

Hal itu dikatakan Turinah selaku ibu kandung M. Febri Pranata saat disambangi dikediamannya.

“Mudah-mudahan pelakunya cepat kena, saya mau memafkan, damai enggak apa-apa. Saya cuma mau melihat pertanggungjawabannya,” kata Turinah didampingi suaminya, di rumah kontrakannya, Sabtu (7/8/21) siang.

Sebelumnya : Viral RS Diduga Menolak Anak Tukang Rongsok Korban Tabrak Lari di Pringsewu, Begini Penjelasan Polisi.

Turinah mengaku, bahwa M. Febri merupakan anak keduanya yang sering membantu keluarga bahkan bisa dikatakan menjadi tulang punggung keluarga.

“Anakku yang nomor dua ini, menjadi tulang punggung bagi orang tua, rumah ini aja ngontrak. Bukan rumah sendiri,” ujarnya.

Dengan nada yang gemetar, Turinah mengatakan bahwa ia merasa sangat kehilangan buah hatinya, bersamaan ia juga baru pulang setelah selesai di rawat di rumah sakit.

Mengetahui Turinah masih pemulihan, M. Febri Pranata berpamitan ikut bekerja mencari rongsok, tetapi takdir berkata lain. Anaknya pulang sudah tak bernyawa.

“Saya juga baru di rawat 5 hari tetapi bukan karena Covid. Anak saya bilang, dia mau membantu mencari rongsok. Tetapi kejadiannya malah seperi ini,” ujarnya.

Baca Juga : Jasa Raharja Jamin Santunan Febri, Korban Tewas Kecelakaan di Pringsewu Lampung.

Ditempat sama, Burhan selaku ayah M. Febri Pranata membenarkan bahwa setelah kecelakaan, ada Rumah Sakit yang menolak anaknya dengan alasan alat yang tidak memadai.

“Ada dua rumah sakit yang menolak anak saya waktu itu,” kata Burhan.

Burhan menjelaskan, setelah kecelakaan yang menimpa anaknya, ada temannya menghubungi polisi bernama Dany, ia datang membawa anaknya ke RS pertama yang menolak, RS kedua juga menolak dan baru diterima di RS Mitra Husada.

“Polisinya itu pak Dany. Anak saya diterima di RS Mitra Husada, tetapi setelah beberapa jam perawatan meninggal dunia,” tandasnya.

Awak media Prioritas.co.id, telah berusaha melakukan konfirmasi kepada RS yang diduga menolak, namun pimpinan RS belum dapat ditemui maupun memberikan konfirmasi. [Red]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here