Prioritas.co.id, Tanggamus Lampung – AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, memimpin langsung Upacara kenaikan pangkat 63 personil Polres Tanggamus di lapangan Apel Mapolres, Senin (31/12). Kenaikan pangkat ini sebagai sumber motivasi dan inovasi untuk meningkatkan kinerja dan disiplin dan kenaikan pangkat akan membawa konsekwensi tanggungjawab yang lebih besar dalam pelaksanaan tugas sebagai Bhayangkara Negara.
Diakhir tahun 2018 tepatnya tanggal 31 Desember serta mengawali Tahun 2019, merupakan hari bersejarah bagi enam puluh tiga personil Polres Tanggamus, sebab mereka meraih kenaikan pangkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Kenaikan pangkat dilaksanakan melalui upacara dipimpin langsung Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si di Lapangan Apel Mapolres Tanggamus.
Upacara juga dihadiri pejabat utama dan perwira Polres Tanggamus, Kapolsek dan anggota Polsek jajaran serta Ketua Cabang Bhayangkari Tanggamus dan anggotanya.
Adapun ke 63 personil tersebut meliputi dari pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) ke Insepktur Polisi Satu (Iptu) sebanyak 7 orang, dari Bripka ke Aipda sebanyak 26 orang, dari Brigadir ke Brigadir ke Bripka, Briptu ke Brigadir sebanyak 2 personil dan Bripda ke Briptu sebanyak 20 personil.
Dalam pemasangan tanda pangkat baru dilaksanakan oleh Kapolres Tanggamus kepada empat perwakilian, namun ada yang menarik dibaris belakang perwakilan karena dalam prosesi tersebut personil yang telah memiliki pasangan pemasangan pangkat baru tersebut dilakukan oleh Bhayangkari masing-masing.
Kapolres AKBP I Made Rasma dalam amanatnya mengatakan pemasangan pangkat oleh Bhayangkari dimaksudkan guna mengetahui keharmonisan pasangan masing.
“Saya lihat Bhayangkari yang suaminya naik pangkat begitu cekatan dan cepat memasang pangkat dipundak suaminya sehingga terlihat bahwa Bhayangkari telah terbiasa nemasang pangkat sekaligus terlihat keharmonisan tersebut,” kata AKBP I Made Rasma memberikan apresiasi.
Tidak lupa Kapolres juga mengucapkan selamat kepada personil yang naik pangkat karena mempunyai arti yang sangat penting serta bagian dari sistem pembinaan personil dalam meningkatkan sumberdaya manusia.
Selain itu merupakan perwujudan kebijakan pimpinan Polri dalam memberikan reward kepada seluruh anggota Polri melalui proses penilaian terhadap kinerja, jenjang pendidikan dan kinerja,” pungkasnya. (Borneo/Dav)