HPN 2022, Wartawan di Nagekeo Gelar Vaksinasi Bagi Pelajar Sekolah Dasar

0
68

Prioritas.co.id.Nagekeo – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari lalu, sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Nagekeo (Arjuna) menggelar kegiatan Vaksinasi bagi pelajar Sekolah Dasar.

Dalam kegiatan tersebut, Arjuna menggandeng sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Danga dan aparat Kepolisian Resort Nagekeo.

“Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka memperingati HPN 2022. Ini sebagai wujud dukungan dari teman-teman wartawan terhadap Pemerintah dalam menyelesaikan kegiatan vaksinasi” kata Ketua Arjuna Dony Moni kepada Prioritas saat menggelar vaksinasi bagi puluhan pelajar di SDK Towaklain, Kelurahan Mbay ll, Kecamatan Aesesa pada Jumat 11/2.

Wartawan TVRI Biro Nagekeo ini mengatakan, Peringatan Hari Pers Nasional HPN merupakan salah satu momentum bagi seluruh insan pers di seluruh tanah air Indonesia, lebih khususnya di wilayah Kabupaten Nagekeo-Provinsi NTT agar bisa merefleksi diri kita sebagai pekerja pers.

Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Danga Claudia Pau menjelaskan, selain vaksinasi bagi pelajar yang diinisiasi oleh Arjuna, warga Kelurahan Mbay ll juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Menurut Claudia, proses vaksinasi berjalan aman dan lancar tanpa ada keluhan apapun dari pelajar maupun masyarakat. Tercatat sebanyak 302 dosi vaksin berhasil disuntik ke pelajar SDK Towakkain dan masyarakat setempat.

“Terima kasih untuk teman-teman wartawan yang sudah menggagas kegiatan vaksinasi anak ini, kami berharap kerja sama dengan awak media dalam hal publikasi kegiatan vaksinasi dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan, dalam rangka menyukseskan vaksinasi di Kabupaten Nagekeo” pungkasnya.

Pers Harus Bisa Tangkal Hoax

Pembina Arjuna Bernard Sapu menyampaikan, dengan tema umum kita pandemi terkendali ekonomi bangkit tentunya kita sebagai insan pers harus lebih kerja keras secara bergotong royong serta memiliki komitmen untuk melawan hoaks yang kerap kali terjadi di media sosial.

Pria yang akrab disapa Bravos ini menambahkan, hoaks atau berita bohong di era kemajuan teknologi saat sekarang ini kerap tersebar berita maupun informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

“Karena berita hoaks merupakan musuh kita bersama. Hoaks tidak bisa memutuskan sesuatu hal yang benar. Oleh karena itu para insan pers Nagekeo yang tergabung dalam sebuah wadah Arjuna ini bekerja sama untuk melawan hoaks,” tuturnya.

Bernard Sapu menambahkan, pers itu atasannya adalah publik. Jadi wajar jika pers itu harus berpihak pada publik.
Boleh saja pekerja pers dekat dengan pemerintah. Namun juga tidak boleh terlena kewajibannya sebagai pengontrol kebijakan pers. Karena pers merupakan pilar ke Empat demokrasi. Jika peran pers itu lemah dan mau diatur oleh pemerintah, dan untuk mempengaruhi pemberitaan wajib dilawan.

“Namun dalam melakukan fungsi kontrol sosial, tentunya pers harus memperhatikan rambu-rambu yang sudah digariskan dalam hal ini kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Karena kode etik jurnalistik itu merupakan Kitab Suci bagi setiap insan pers dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here