Prioritas.co.id (Yogyakarta) – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta atas pembatasan akses masuk Malioboro. Terutama kepada pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid -19). Terutama yang tidak memakai masker, tidak physical distancing dan suhu tubuh diatas 37,5 derajat Celcius.
“Tidak apa-apa, karena masyarakat perlu dididik karena disiplin itu tidak mudah. Jadi, saya memang punya kesepakatan dengan Pak Walikota dan Wakil Walikota, kalau masuk Malioboro tidak pakai masker suruh pulang. Kita lebih baik keras sekarang supaya COVlD-19 kedua itu tidak muncul di Jogja,” tegasnya Kamis (11/6/2020) siang, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
“Kalau keluar (rumah) pakai masker, jaga jarak, itu harus dilakukan dimanapun. Kalau tidak Covid-19 kedua muncul, lalu apa yang terjadi, Malioboro tak closed. Itu masyarakat rugi lebih lama lagi, tinggal di rumah tidak hanya dua Minggu,” tambahnya.
“Nanti Malioboro juga dibuat alur jalan masuk dan keluar. Ada pintu utara, tengah dan selatan. Di sana ada alur pejalan kaki sehingga tidak bersinggungan. Tapi kalau tidak pakai masker langsung kami minta balik kanan,” tegas Sultan.
Dia juga memberi wejangan kepada para pesepeda. Idealnya bersepeda memang tidak mengenakan masker. lni guna mengantisipasi kekurangan suplay oksigen ke otak. Sultan tak melarang warganya untuk berolahraga asalkan mampu menempatkan diri dengan baik. “Bersepeda jarak ditempuh jauh lalu sekadar pamer di Malioboro hati-hati kalau pakai masker. Olahraga sesuai porsi saja,” pungkasnya. (mar)