Priorotas.co.id, Madina – Arkat (48) warga Desa Hatupangan, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami nasib naas, pasalnya seekor Harimau Sumatera menerkam dirinya hingga nyaris tewas.
Informasi yang di peroleh Wartawan Sabtu (16/02) Malam dari kerabatnya, Habidin (37), Warga Hutapangan Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina, kejadian ini berawal dari rasa curiga warga atas suara yang terdengar dalam beberapa hari terakhir di sekitar desa Hatupangan.
“Karena merasa penasaran, warga pun ada yang menelusuri dan mengikuti suara aneh tersebut yang ternyata adalah suara seekor Harimau sumatera,” Kata Habidin kepada wartawan. Sabtu (17/2/2018) malam melalui selulernya.
Salah satu warga yang menelusuri sekaligus jadi korban adalah Arkat (48), akibat tidak sempat menyelamatkam diri, dia secara tiba-tiba diterkam harimau dan mengakibatkan luka serius dengan 46 jahitan ditubuhnya.
Ditambahkan Hendri (43), Warga setempat, korban terkena gigitan serius binatang buas tersebut di kaki sebelah kanan dan masih dirawat secara intensif di Puskesmas Muarasoma.
“Kaki kanannya sudah di jahit oleh petugas Puskesmas setempat, tadi warga juga sudah beramai-rami mencari binatang buas itu sebab sudah meresahkan warga sekitar” tambah Henri.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, di Medan, Sabtu (17/02) mengatakan peristiwa yang dialami warga tersebut, terjadi di wilayah hukum Polsek Batahan, Polres Mandailing Natal (Madina) Jumat (16/2) sekitar pukul 16.00 Wib.
Saat itu, menurut dia, adanya informasi mengenai penampakan seekor harimau berkepala manusia di daerah hutan Batahan, Kabupaten Madina.
Untuk memastikan kebenaran harimau “siluman” itu, 50 warga dari Desa Hatupangan, Desa Hutalobu, Desa Bangkelang, dan Desa Tambang Kalung masuk ke hutan melakukan pencarian mahluk aneh tersebut.
“Saat puluhan warga itu memasuki sebuah gua, di dalam hutan, dan tiba-tiba saja muncul seekor harimau dahan menggigit seorang penduduk,” ujar Kombes Pol Rina.
Ia mengatakan, luka gigitan harimau yang dialami petani itu, yakni di bawah lutut sebanyak tiga titik.
Dua orang saksi, yaitu Mahdi (49) dan Abdal (48) warga Desa Hatupangan yang melihat kejadian tersebut, telah dimintai keterangan Polsek Batahan, terangnya. (Red/sabar)