Hari Pertama Menjabat Kajari Padangsidimpuan, Jasmin Manullang Disambut Unjuk Rasa Gesima Tabagsel

0
413
Aksi unjuk rasa GESIMA ( Gerakan Aksi Mahasiswa Pemuda) Tabagsel di depan kantor kejaksaan negeri Padangsidimpuan, Rabu (16/3/2022)

Prioritas.co.id.sidimpuan – Hari pertama kerja, Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Jasmin manullang, SH, MH disambut dengan aksi unjuk rasa GESIMA (Gerakan Aksi Mahasiswa Pemuda) Tabagsel. Unjuk rasa dilakukan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Jalan serma Lian kosong, Kecamatan Padangsidimpuan utara, kota Padangsidimpuan, Rabu (16/03/2022).

Koordinator aksi Wesly Gea dalam orasinya mendesak pihak kejari Padangsidimpuan untuk memeriksa Direktur RSUD Padangsidimpuan terkait Pengadaan Ambulance yang bersumber dari dana Dak Tahun 2021. Seperti kita ketahui lanjut Wesly bahwa Pengadaan Ambulance tersebut dianggarkan pada tahun 2021 dengan pagu anggaran 799,2 juta Rupiah, namun kami menduga ambulance tersebut bukanlah perakitan tahun 2021, kuat dugaan itu perakitan lama”,ujarnya.

Dalam kesempatan itu Wesly Gea juga menyoroti pengadaan Instalasi gas medis yang bersumber dana dari BTT tahun 2021, Wesly juga mempertanyakan pengadaan alat tersebut yang diduga tidak pernah ditenderkan.

” Karena sepengetahuan kami tidak ada kami lihat di RUP Kota Padangsidimpuan, selain itu Wesly juga mempertanyakan Dana BTT RSUD Kota Padangsidimpuan yang nilainya cukup pantantis sebesar 5.064.914.534.00 Rupiah,” Ungkap Wesly.

Terakhir Wesly dengan tegas Meminta dengan tegas kepada Bapak Dir.RSUD Kota Padangsidimpuan agar menjelaskan di depan publik secara transparan tentang pelaksanaan anggaran tahun 2021 terutama Pengadaan Mobil Ambulance Rumah Sakit Daerah Kota Padangsidimpuan karena kami menduga kuat telah terjadi dugaan Tindak Pidana Korupsi.

Pada kesempatan yang sama Reynaldi Siregar meminta pihak Kejari Padangsidimpuan agar memanggil dan memeriksa pihak pihak yang berwenang pada penggunaan anggaran tersebut agar terang benderang dan tidak menjadi bola liar ditengah tengah masyarakat

Yang tak kalah kritisnya Alfan Lubis menantang pihak APH (Aparat penegak hukum) utamanya kepada Kejari yang baru agar bekerja maksimal sesuai harapan masyarakat. Kami mendesak Kajari Padangsidimpuan yang baru untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan segera memanggil Pihak rumah sakit ,” ujarnya.

Alfan mengatakan pihaknya akan kembali mendemo apabila tuntutan aksi tidak dituntaskan dengan segera.

“Di bawah kepemimpinan bapak , saya harap kasus-kasus ini segera diselesaikan. Apabila tuntutan kami dihiraukan, kami akan kembali mendatangi kejari Padangsidimpuan untuk melakukan Unjuk rasa dengan gelombang massa yang besar lagi jika tidak ada perkembangan kasus,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, staf Intel Kejaksaan negeri Padangsidimpuan Dedi Yasri yang menemui para mahasiswa berjanji Akan menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada pimpinan. Tetapi Kami dari kejaksaan negeri Padangsidimpuan menyarankan agar membuat laporan agar segera di tindak lanjuti” jelasnya.

Kami Kan menyampaikan tuntutan Rekan rekan semua kepada pimpinan kami . Tetapi Kami dari kejaksaan negeri Padangsidimpuan menyarankan agar membuat laporan ke pihak Kepolisian agar segera di tindak lanjuti. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here