Prioritas.co.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun mengatakan bahwa salah satu upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera adalah dengan membentuk tatanan hukum yang baik dan berwibawa.
“Tatanan hukum kita saat ini sudah jauh lebih baik dan berwibawa. Dan hal ini akan menjadi modal kuat bagi kita dalam membangun masyarakat yang sejahtera,” kata Nurdin saat menghadiri ramah-tamah peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 tahun 2018 di Aula Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, Senggarang, Tanjungpinang, Senin (23/7).
Nurdin melanjutkan bahwa dalam mewujudkan pembangunan juga diperlukan jalinan kebersamaan yang solid antar lembaga yang ada. Dan hubungan yang baik antar lembaga dan instansi ini juga menjadi salah satu kekuatan penting.
“Mari kita jalin sinergitas untuk membangun kampung kita ini. Sehingga kesejahteraan masyarakat yang kita cita-citakan bersama bisa terwujudkan dan pembangunan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Nurdin dihadapan Kajati dan Wakajati Kepri, FKPD, Bupati dan Walikota serta undangan lainnya.
Hadir pada kesempatan ini Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto, Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, Kabinda Kepri Brigjen Pol Suharyono, Kepala BNN Kepri Brigjen Pol Richard Nainggolan, Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood, Walikota Batam Muhammad Rudi, Pj. Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, Bupati Anambas Abdul Haris, Sejumlah Kepala OPD beserta tamu undangan lainnya.
Tidak lupa, Gubernur juga mengapresiasi atas berbagai pencapaian prestasi kerja yang telah dilakukan jajaran Kejati Kepri dalam upaya menegakan hukum.
“Semua prestasi kerja yang sudah dilakukan jajaran Kejati merupakan bentuk upaya dalam mengimbangi dinamika pembangunan agar dapat berjalan dengan lancar di Kepri. Dan tentu hal ini patut mendapatkan apresiasi dari kita semua,” ujar Nurdin.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Asri Agung Putra saat menjadi inspektur upacara dalam amanahnya mengatakan bahwa hari Bhakti Adhyaksa merupakan ajang merefleksi diri bagi jajaran adhyaksa untuk terus menumbuh kembangkan kesadaran guna meningkatkan kinerja yang lebih baik, bertanggungjawab dan tulus.
Meskipun sudah banyak prestasi yang dicapai, namun menurut Asri masih banyak target pencapaian kerja yang harus di tingkatkan lagi dan ditata agar bisa berjalan lebih baik lagi kedepannya.
“Kita harus sadar jika ekspektasi harapan dan tuntutan masarakat semakin komplek dalam mendapatkan pelayanan hukum yang adil dewasa ini. Maka momen ini harus menjadi ajang untuk memperbaharui semangat. Agar selalu baru dan menjadi lebih baik di masa-masa berikutnya. Jajaran adhyaksa harus bijak dan berani. Buang semua cara-cara lama yang sudah tidak seauai lagi dengan masa sekarang ini,” kata Asri Agung Putra.
Hal ini, lanjut Asri agar supremasi hukum dapat berdiri tegak demi bangsa dan negara.
Hal ini sejalan dengan tema ‘Berkarya dan Berbakti Membangun Negeri’ serta sub tema ‘memulihkan kepercayaan masyarakat melalui konsolidasi, evaluasi, intropeksi diri, optimalisasi dan peningkatan dedikasi’.
Diakhir pidatonya Asri membacakan lima pesan Jaksa Agung RI untuk jajaran dilingkungan adhyaksa, yang meliputi jajaran adhyaksa harus lebih sensitif dan intensif dalam merespon kebutuhan masyarakat dalam masalah hukum, kemudian dituntut untuk lebih rofesional dan fungsional sebagai insan adhyaksa.
Tidak hanya itu, insan adhyaksa juga agar sadar dan senantiasa menjaga diri sebagai pendamping pembangunan, kemudian bekerja tanpa pamrih serta senantiasa mampu memupuk dan menumbuhkan semangat bekerja dengan semua kemampuan dan dedikasi yang dimiliki serta bertanggungjawab. (Humas)