Hapendi Harahap Fasilitasi Bocah Penderita Jantung Terbalik Berobat ke Jakarta

0
0
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan nomor urut 3 mengunjungi penderita jantung terbalik di Desa Mompang, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan, Rabu (16/10/2024) sore

P.sidimpuan.priroitas.co.id – Yumna Agnia Siregar yang masih berusia 1 tahun harus berjuang melawan penyakit Jantung Terbalik. Hanya RS Harapan Kita di Jakarta tempat yang bisa menangani penyakit yang dialami bocah perempuan ini.

Anak kedua dari pasangan Ramail Siregar (30) yang berprofesi sebagai karyawan swasta dan Rahmadani Hasibuan (30) yang hanya, Ibu Rumah Tangga (IRT) ini terlihat kurus dikarenakan harus dijaga agar tidak sakit seperti batuk, karena dapat menyebabkan penyempitan pada jantungnya yang membuatnya sesak napas.

Warga Desa Mompang, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan ini bercerita bahwa mereka sudah membawa Yumna berobat ke RS Adam Malik, Medan.

Disana Yumna didiagnosis menderita penyakit jantung terbalik, pembuluh darah terbalik, bocor jantung, hipertensi paru yang merupakan penyakit bawaan lahir, kemudian dirujuk ke RS Harapan Kita, Jakarta pada Bulan Maret lalu.

Disana Yumna diperiksa secara intens selama 1 bulan dan telah dilakukan echocardiography yaitu pemeriksaan atau USG terhadap jantung untuk memastikan penyakit Yumna.

Namun sampai saat ini tindakan untuk Yumna belum ada karena harus antri untuk jadwal tindakan dari rumah sakit.

Kedua orangtuanya terpaksa membawa kembali anaknya pulang sementara dan direncanakan bulan 12 ini akan dilaksanakan tindakan kateter jantung.

Saat ini Yumna hanya mendapatkan perawatan mandiri dari orangtuanya di rumah dengan bekal resep obat dari rumah sakit dan sesekali ketika Yumna parah maka dibawa ke rumah sakit daerah. Kondisinya masih labil dan bisa tiba-tiba drop.

Adapun pertolongan yang dibutuhkan saat ini untuk Yumna harus mendapat nutrisi yang seimbang untuk melawan sakitnya dan menjaga kestabilannya.

Ibunya mengatakan untuk susunya harus jenis susu bebelac yang harganya tergolong mahal. Yumna juga tak bisa Buang Air Besar (BAB) dan tak mau makan nasi sehingga diupayakan memberi pisang untuk membantu pencernaannya.

Sesuai jadwal Bulan November ini Yumna harus ke Medan untuk kontrol sekaligus mengambil rujukan.

Orangtunya sudah kewalahan dalam mendapatkan dana untuk biaya Yumna, untuk biaya sehari-harinya saja mereka pinjam sana sini belum lagi nanti biaya ke Medan dan kebutuhan selama di Jakarta.

Ayahnya selama ini hanya sebagai petani penyadap karet dan baru beberapa bulan terakhir mendapatkan pekerjaan dari salah satu perusahaan swasta.

Sementara ibunya hanya fokus menjaga anaknya yang sedang sakit saat ini sehingga tidak bisa membantu suaminya untuk mencari nafkah.

Untuk sementara mereka tinggal di rumah neneknya Yumna karena sudah tak sanggup mengontrak rumah.

Saat ini, Yumna sangat membutuhkan uluran tangan untuk kebutuhan nutrisinya dan dana untuk persiapan keberangkatannya ke Medan dan Jakarta untuk berobat.

Namun ada secercah harapan untuk keluarga kecil ini. Secara mendadak atas informasi dari masyarakat setempat, Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor 3, Dr. Hapendi Harahap, SH, SpN, MH-Gempar Nauli Hamonangan Nasution, SSos, MSP didampingi Ketua Tim Pemenangan, Indar Sakti Tanjung, ST, Sekretaris Tim Pemenangan yang juga anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDI-P, Sarifah Hanum Lubis, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai Hanura, Andi Lumalo Harahap, SH melakukan kunjungan melihat langsung kondisi Yumna.

Raut wajah prihatin dan kesedihan terpancar dari wajah mereka saat melihat langsung kondisi Yumna.

Bantuan dari Tim Hapendi-Gempar diserahkan langsung kepada Ibunya Yumna dan Ketua Tim Pemenangan, Indar Sakti Tanjung juga memberikan bantuan secara pribadi.

Usai bercerita singkat tentang kondisi yang dialami Yumna dan orangtuanya, Hapendi Harahap reflek langsung menelfon koleganya di Jakarta untuk memfasilitasi kos yang dekat dengan RS Harapan Kita.

Juga menelfon kolega lainnya di RS Harapan Kita Jakarta agar mempermudah proses pengobatan Yumna.

Selanjutnya Hapendi juga menelfon koleganya di Medan untuk juga meminta mempermudah mendapatkan rujukan dan proses lainnya agar Yumna bisa segera ditangani di RS Harapan Kita Jakarta.

Kemudian Hapendi juga bertukar nomor telfon dengan ibunya Yumna, untuk nanti saat keberangkatan ke Medan dan Jakarta untuk komunikasi agar bisa difasilitasi.

Dalam kesempatan itu juga diketahui bahwa Yumna sudah mempunyai BPJS hanya saja Pemko Padangsidimpuan belum memberikan bantuan karena laporan soal Yumna baru sampai pada Kepala Desa Mompang. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here